BIREUEN|METRO ACEH-Tiga tersangka penjarahan uang dari rekening nasabah BRI, dilumpuhkan petugas Satreskrim Polres Bireuen di kawasan Aceh Utara, Minggu (2/6) sore. Modus para pelaku, dengan mengganjal mesin ATM, lantas menyaru sebagai pegawai Bank pura-pura membantu korban, seraya meminta no PIN.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, tiga tersangka spesialis pembobol ATM asal Medan Sumatera Utara itu yakni Machdi (38) dan Mahrujar Afandi (44). Keduanya tercatat sebagai warga Jalan Y P Hijau Lingkungan IX, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, serta Samsul Bahri (42) warga Jalan Medan Belawan, Kecamatan Belawan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku diciduk dan terpaksa “dihadiahi” timas panas ini, karena saat tertangkap sempat melawan petugas di kawasan Aceh Utara, tadi sore sekitar pukul 15.00 wib. Mereka dicokok polisi dari Polres Bireuen, Polres Aceh Tengah dan Polres Aceh Utara.
Para tersangka diduga sudah kerap beraksi, namun terakhir terlacak polisi setelah mengelabui korbannya di salah satu mesin ATM, dalam komplek kampus STIE Kebangsaan kawasan Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa.
Kronologis peristiwa itu terjadi ketika korban bernama Kamariah, hendak mentransfer uang bagi anaknya Kamatiah. Namun, tiba-tiba kartu ATM sangkut di mesin. Karena di dinding lokasi ATM Center perguruan tinggi swasta ini, tertempel nomor telepon gangguan yang ternyata palsu, maka korban mencoba menghubungi dan tak lama kemudian pelaku yang menyaru sebagai petugas bank. Berpura-pura membantu seraya meminta nomor PIN.
Setelah korban meninggalkan lokasi itu, pelaku diduga membongkar mesin ATM menggunakan linggis. Lalu, mengambil kartu ATM korban dan menguras seluruh isi rekeningnya. Aksi ini, diketahui anak korban yang mendapat notifikasi SMS Banking BRI, bahwa ada penarikan uang. Saat ditanya, ibunya mengaku tidak tahu menahu. Bahkan, kala dikonfirmasi ke pihak Bank beberapa hari lalu, dibenarkan bahwa sudah ada penarikan tunai sebesar Rp 11.500.000.
Karena menyadari menjadi korban penipuan, akhirnya kasus ini dilapor ke SPKT Polres Bireuen. Kemudian, tim opsnal Satreskrim melacak para pelaku dan berhasil mendeteksi keberadaan mereka,”Tadi sore sekira pukul 14.00 wib, tim opsnal gabungan Polres Bireuen, Polres Aceh Utara dan Polres Aceh Tengah. Menerima informasi keberadaan prlaku, kemudian dilakukan penangkapan. Mereka mencoba melawan petugas, jadi terpaksa dilakukan tindakan terukur dengan melumpuhkan para tersangka ini,” ungkap Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK M.Si melalui Kasatreskrim, Iptu Eko Rendi Oktama SH via pesan WhatssApp.
Saat dilakukan penangkapan sebut Eko, ketiga tersangka yang telah teridentifikasi ini, diketahui sedang menempuh perjalanan ke Medan. Lalu, dilakukan penyekatan oleh personil Polres Aceh Utara. Salah satu pelaku, kini sedang dalam perawatan medis di RSU dr Fauziah Bireuen. (Bahrul)