Warga Tanjong Beuridi Ditemukan Terbunuh

- Administrator

Sabtu, 7 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pembunuhan

Ilustrasi Pembunuhan

BIREUEN|METRO ACEH-Kendati kasus kematian Hasyimi (44) warga Tanjung Beuridi, Peusangan Selatan masih menjadi misteri setelah jasadnya ditemukan di kawasan hutan Dusun Pulo Teungoeh Gampong Darussalam, Rabu (4/6) lalu. Tetapi, mantan combatan GAM itu diyakini menjadi korban pembunuhan berencana.

Informasi yang diperoleh Metro Aceh, Hasyimi semula dikabarkan meninggal dunia akibat jatuh dalam jurang, sesuai keterangan dari rekannya kepada masyarakat. Namun, belakangan korban ini tergeletak tak bernyawa di pinggir sungai dan keluarga yang merasa curiga, meminta jenazah dievakuasi ke RSU dr Fauziah Bireuen. Setelah diautopsi, ditemukan bekas hantaman benda tumpul pada leher dan tangan kirinya, sehingga penyebab kematian korban diduga akibat tindak penganiayaan berat.

Abdul Hakim (46) abang kandung korban kepada awak media ini menuturkan, sebelum menghilang Hasyimi sempat menikmati mie goreng di salah satu warkop Darussalam, bersama rekannya bernama si Weuk. Lalu keduanya, berangkat dengan sepeda motor Honda Vario menuju ke kawasan hutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Abdul Hakim, sekitar jam 12 siang pihak keluarga menerima kabar duka dari dua mantan sekdes Tanjong Beuridi, yakni Helmi dan Jumana tentang kondisi korban yang meninggal dunia akibat jatuh ke jurang,”Kami sontak kaget dan sangat terpukul, mendengar kabar buruk itu. Lalu, keluarga ke Darussalam melakukan pencaharian,” jelasnya.

Awalnya, keluarga sudah pasrah atas musibah itu dan hanya berniat mencari jasad korban, supaya dapat dikebumikan. Namun, setelah menemukan mayat Hasyimi, warga curiga serta curiga karena dirasakan ada berbagai kejanggalan, lantas jenazah dibawa ke RSU dr Fauziah Bireuen untuk diautopsi,”Kami sudah melapor ke Polres Bireuen, atas peristiwa ini,” ujar Hasyimi.

Sementara adik korban, Bidah (42) menjelaskan bahwa sejak korban bercerai beberapa waktu lalu, Hasyimi memboyong anak-anaknya dan menetap di rumah Bidah, serta sehari-hari bekerja ke kebun. Dia mengaku, setelah mendapat berita kematian abangnya ini, dia terus berusaha menghubungi dan telepon seluler dalam keadaan aktif, bahkan hingga pukul 15.00 WIB masih berdering bahkan sempat sibuk karena sedang terhubung ke nomor lain.

“Abang saya (korban-red) membawa uang hasil panen sawit dan pembayaran hutang dari kawannya dengan jumlah lumayan banyak, tapi saat ditemukan sudah tidak ada lagi uang itu,” sebut Badiah.

Mantan Kepala Dusun Asan Kumbang Gampong Darussalam, Muliadi (37) mengaku dirinya ikut dalam upaya pencaharian jenazah korban. Menurut dia, sekitar pukul 13.28 WIB Tengku Imuem Tanjong Beuridi bersama sejumlah keluarga, menemuinya dan warga setempat menyampaikan niat untuk mencari jasad Hasyimi yang dikabarkan jatuh ke jurang.

Lalu, warga Darussalam dan Tanjong Beuridi mulai mencari disetiap jurang di kawasan itu. Saat itu jelas Muliadi, mereka terbagi beberapa kelompok yang berpencar. Belakangan mereka baru menyadari, ternyata ada kelompok warga dari Pulo Harapan yang sudah melakukan upaya pencarian sejak pukul 09.00 WIB.

Setelah dua jam lebih, akhirnya jenazah Hasyimi ditemukan dibawah tebing Sungai Pineueng yang ditaksir tinggi sekitar 15 meter,”Kelompok yang mencari dari atas tebing, terlebih dahulu berhasil menemukan sepeda motor korban terparkir di hutan,” ungkap Muliadi.

Dia mengaku, disamping jasad korban hanya ada kertas pembalut rokok dan senter yang sudah pecah. Kemudian warga dari semua kelompok pencari, mengevakuasi jenazah Hasyimi dengan menggunakan kain sarung lalu menandu sejauh dua kilometer, hingga ke lokasi mobil Ford Double Cabin, kemudian dibawa ke rumah duka hingga diputuskan dilarikan ke RSU dr Fauziah Bireuen, guna diautopsi sebelum dimakamkan di TPU Tanjong Beuridi. (Bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau
Hakim “Kembalikan” Harta Ratu Narkoba
Catut Nama Bupati Bireuen Modus Penipuan Berkedok THR Marak
Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba
Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas
Anggota DPRK Bireuen Ditahan Jaksa
Keuchik Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur
Dipicu Nafsu Birahi Mahasiswi Dibunuh

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Hakim “Kembalikan” Harta Ratu Narkoba

Sabtu, 7 Juni 2025 - 01:48 WIB

Warga Tanjong Beuridi Ditemukan Terbunuh

Minggu, 6 April 2025 - 17:22 WIB

Catut Nama Bupati Bireuen Modus Penipuan Berkedok THR Marak

Jumat, 15 November 2024 - 00:37 WIB

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba

Berita Terbaru

Si Weuk (baju orange) saat proses rekonstruksi perkara pembunuhan di halaman Mapolres Bireuen, Kamis (7/8)

HUKUM & KRIMINAL

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau

Selasa, 28 Okt 2025 - 15:22 WIB

Ketua Komisi 3 DPRK Bireuen, Fadhli S.Pd

NANGGROE

HRD Diminta Dukung Pembangunan Bireuen

Selasa, 21 Okt 2025 - 17:37 WIB

Suasana webinar yang diikuti puluhan dokter di RSU Telaga Bunda 2 Cot Gapu, Sabtu (18/10)

NANGGROE

RSU Telaga Bunda Gelar Webinar Tenaga Medis

Sabtu, 18 Okt 2025 - 14:07 WIB

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST melantik puluhan pejabat daerah di aula Setdakab lama, Jum'at (17/10)

NANGGROE

81 Pejabat Bireuen Dilantik

Jumat, 17 Okt 2025 - 18:49 WIB