MEUREUDU-Tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan tewas, pasca kontak tembak dengan petugas di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis (19/9) sore. Sedangkan satu lainnya, kritis dan masih dirawat intensif. Mereka merupakan komplotan penculik yang beraksi di kawasan Buket Ceurana Desa Ie Rhop, Kecamatan Simpang Mamplam yang sedang diburu polisi.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, personil tim gabungan Jatanras Polda Aceh bersama Polres Pidie dan Polres Bireuen, dikabarkan terlibat kontak senjata dengan empat anggota KKB di jalan Banda Aceh-Medan kawasan Trienggadeng. Beberapa saat baku tembak itu terjadi, polisi berhasil melumpuhkan empat orang komplotan kriminal bersenjata tersebut. Tiga diantaranya tewas, sedang satu lainnya kritis akibat diterjang peluru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah sumber media ini menuturkan, ketiga terduga pelaku kejahatan itu tewas dengan kondisi mengenaskan akibat ditembusi timah panas. Selain bagian tubuh bersarang peluru, kepala mereka juga hancur diterjang letusan amunisi.
“Saya dapat informasi tadi sore sekitar jam 18.00 wib, ada empat anggota KKB yang sedang diburu, lagi makan di warung Kurnia Trienggadeng. Tiba-tiba terjadi kontak tembak, kabarnya tiha orang tewas dan satu lainnya terluka parah,” sebut sumber itu.
Keempat lelaki itu, tak lain adalah KKB pimpinan Abu Razak yang melarikan diri dari kawasan Buket Cerana, Simpang Mamplam. Karena gerak-gerik mereka sudah terpantau, maka saat hendak disergap mereka melakukan perlawanan dan menyerang polisi, sehingga kontak senjata tak dapat terhindari. Abu Razak dikabarkan tewas, dalam insiden tersebut.
Kasubdit Jatanras Polda Aceh, Kompol Suwalto yang dihubungi via selulernya membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku sedang berada di rumah sakit, saat ini seorang anggota KKB menjalani perawatan intensif, serta dioperasi guna mengeluarkan proyektil peluru.
Sedangkan, tiga lainnya meninggal dunia pasca kontak tembak, termasuk Abu Razak salah satunya,”Kami masih di rumah sakit, nanti data dan keterangan resmi untuk rekan-rekan media, kami kirimkan sebentar lagi ya,” sebut Suwalto dibalik seluler.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) dikabarkan kembali beraksi di Aceh. Kali ini, para penjahat itu dilaporkan menculik serta menyandera warga sipil, di kawasan Buket Ceurana Desa Ie Rhop Timu, Kecamatan Simpang Mamplam.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, KKB diduga pimpinan Abu Razak menculik serta menyandera sejumlah warga. Peristiwa itu dilaporkan terjadi sejak 12 September lalu, petugas terus mencari dan memburu para pelaku itu. Hingga ditemukan di kawasan Trienggadeng tadi sore, akibatnya terjadi perlawanan dan kontak tembak yang berakhir tewasnya dua anggota serta pimpinan komplotan penjahat tersebut. (Bahrul)