BIREUEN|METRO ACEH-Berdasarkan hasil rekapitulasi KIP Bireuen, untuk suara pemilih caleg DPR RI di Kabupaten Bireuen, tercatat dimenangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meraup 41.072 suara. Disusul PPP 27.853 suara dan Partai Demokrat yang memperoleh 27.372 suara.
Demikian keterangan yang dihimpun Metro Aceh, Sabtu (4/5) dalam kegiatan Pelayanan Pers Terhadap Pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Bireuen, digelar KIP setempat tadi siang. Selain tiga partai nasional itu, beberapa parpol lain juga mendominasi perolehan suara di wilayah ini. Diantaranya PAN yang meraup 25.911 suara, lalu Gerindra 22.785 suara. Kemudian Golkar meraih 17.582 suara pemilih.
Kemenangan PKB untuk merebut kursi DPR RI, terbanyak disumbangkan melalui suara badan H Ruslan M Daud berjumlah 24.092 suara. Bupati Bireuen periode 2012-2017 itu, mendapat kepercayaan publik untuk mewakili rakyat ke senayan. Disusul perolehan suara Sayuti SH MH yang mendapat 10.732 suara, serta dari beberapa caleg PKB dapil 2 lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data hasil rekapitulasi yang dibacakan Ketua KIP Bireuen, Agusni Ismail dihadapan para insan pers dalam kegiatan tersebut, selain caleg DPR RI yang mengantongi suara terbanyak. DPD RI diungguli oleh Sudirman alias H Uma, dengan perolehan 129.245 suara disusul H M Fadhil Rahmi Lc yang meraih 32.253 suara. Sedangkan kontestan pilpres, di Kabupaten Bireuen dimenangkan capres 02 Prabowo-Sandi dengan 192.611 suara. Capres 01 Jokowi-Ma’aruf hanya mendapat 14.522 suara.
Sementara untuk DPRA, Partai Aceh (PA) masih menjadi jawara, dengan meraup 45.894 suara, disusul PNA 39.773. Kedua partai lokal ini mengalahkan Partai Golkar yang memperoleh 38.665 suara, disusul PPP 18.019 suara, PKS 16.557 suara. Lalu, Nasdem 13.005 suara. Demokrat 12.685 suara, serta PBB 12.685 suara.
Sesuai data yang disampaikan Komisioner KIP, PA unggul berkat suara badan Zulfadli sebanyak 12.908 suara dan H Khalili 7.954 suara, serta beberapa caleg parlok ini. Sedangkan PNA, paling banyak diperoleh dari Samsul Bahri 13.683 suara, disusul Tu Haidar 12.041 suara. Sementara Golkar disumbangkan melalui suara badan Ilham Akbar sebanyak 14.009 dan Hj Fauziah 11.227 suara.
“Kami hanya melakukan rekapitulasi suara hasil pemilu, siapa yang berhak lolos ke parlemen, nantinya ditetapkan oleh KPU,” sebut Agusni Ismail.(Bahrul)