JAKARTA|METRO ACEH-Aksi demo ribuan massa di depan Kantor Bawaslu RI kawasan Jalan MH Thamrin, Menteng Jakarta Pusat berakhir ricuh. Ratusan pendemo dikabarkan terluka, akibat bentrok fisik dengan aparat kepolisian, sejak Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) dini hari.
Berdasarkan laporan kontributor Metro Aceh Jakarta, Arief Faizullah peristiwa berdarah itu bermula sekitar pukul 22.35 wib. Saat ratusan demonstran merangsek ke gedung Bawaslu, lalu merusak barikade pagar kawat berduri yang telah dipasang petugas. Lautan manusia, tiba-tiba diserbu kepulan asap gas air mata.
Semula, polisi menghimbau massa agar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Tetapi, para pendemo ini tak bergeming, sehingga terjadi chos selama hampir 15 menit. Kemudian, polisi berhasil memukul mundur ratusan demonstran ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekitar pukul 23.00 wib, massa berhasil dibubarkan secara paksa, hingga situasi kembali kondusif. Sedikitnya tercatat 19 pendemo diamankan petugas, lalu dibawa ke Polda Metro Jaya. Tak lama berselang, Kapolres Metro Jakarta Pusat dan Dandim Jakpus, meminta seluruh pasukan keamanan kembali ke Bawaslu.
Sekira pukul 23.15 wib, situasi samping kiri Bawaslu arah Kebon Kacang menuju Tanah Abang, mulai bergolak kembali. Seratusan massa meneriakkan yel-yel “Pak Polisi Tugasmu Mengayomi”, tiba-tiba diserbu petugas dan dapat dibubarkan. Konsentrasi massa yang dihujani gas air mata, akhirnya berpindah ke kawasan Tanah Abang.
[fvplayer id=”2″]
Pantauan kontributor Metro Aceh di lokasi, hingga pukul 00.30 wib di sekitar gedung Bawaslu RI sudah aman dan kondusif, setelah massa dipukul mundur. Meski tidak lagi terpusat di sekitar kantor Bawaslu pusat itu, tetapi ribuan warga yang menolak keputusan pleno KPU tersebut, tetap bertahan pada beberapa lokasi. Tembakan gas air mata, sempat terlihat dibalas dengan petasan yang mengarah ke petugas.
Puluhan ambulance terdengar terus meraung, mengevakuasi korban yang berjatuhan di pihak demonstran. Kondisi itu, masih berlangsung hingga berita ini ditulis sekitar pukul 04.00 wib.(Arif Faizullah)