BIREUEN|METRO ACEH-Sebanyak 11 unit rumah rata dengan tanah, akibat kebakaran hebat yang terjadi di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Sabtu (20/3) malam. Harta benda korban ludes dijilat si jago merah, kerugian ditaksir mencapai satu miliar lebih.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, musibah naas itu bermula dari percikan api di atas balai pengajian Tgk Ramadhan, atau yang lebih dikenal Tu Dan. Tiba-tiba saja, api langsung membesar serta membakar tiga unit rumah terdekat.
Sontak saja, api berkobar cukup besar lalu menjalar dan membakar beberapa rumah lainnya. Insiden tersebut, terjadi sekitar pukul 20.30 wib, serta membuat panik warga sekitar. Korban musibah kebakaran ini, berhamburan menyelamatkan diri dari amukan si jago merah. Karena api begitu cepat membara, sehingga mereka tak sempat membawa harta benda, bahkan hanya baju melekat di badan saja yang tersisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tajul (13) putra pasangan Zulkarnaen dan Cut Fitriah, yang merupakan korban kebakaran itu, saat ditemui awak media ini menceritakan. Saat kejadian, dirinya bersama ibu, adik dan neneknya baru selesai makan malam, tiba-tiba di luar terdengar suara kresek-kresek, lalu terlihat api mulai menjalar dan membakar rumah mereka.
Kobaran api begitu cepat membesar, lalu mereka berempat berhamburan keluar rumah,”Saya hanya bisa melihat api yang membakar rumah kami, ada sepeda motor PCX dan Astrea tidak bisa diselamatkan, juga HP serta seluruh barang habis terbakar karena api sangat besar,” ungkapnya lirih.
Menurut siswa SMP Negeri I Bireuen itu, kejadian tersebut begitu cepat dan api terus membesar, lalu membakar beberapa rumah tetangga mereka. Selain diliputi rasa sedih cukup mendalam, para korban juga kini belum tahu harus tinggal dimana karena hunian mereka sudah ludes dilahap api.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini di lokasi, sementara diketahui 11 unit rumah dan satu balai pengajian ludes terbakar. Adapun para korban yakni Tu Dan, Adi, Kari, Zainal, Nuri, Dayat, Ilyas, Yus, Nasruddin, Minah dan Syamsuddin.
Armada Damkar Pemkab Bireuen selurunya dikerahkan, untuk memadamkan api. Bahkan, turut dibantu satu unit water canon Polres Bireuen yang diturunkan, guna menghentikan si jago merah. Petugas yang berupaya keras mengendalikan situasi, butuh waktu hampir satu jam setengah baru berhasil memadamkan api.
Upaya pemadaman itu, turut dipantau langsung oleh Plt Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani SH M.Si, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, Ketua Fraksi Juang Bersama, Zulfikar Apayub, Dirut PT Takabeya Perkasa Grup, H Mukhlis A.Md, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat. Hingga berita ini dilansir pukul 00.10 wib, petugas masih terlihat menyiram sisa-sisa puing bangunan yang terbakar.(Bahrul)