BIREUEN|METRO ACEH-Aksi kejahatan di ruas jalan negara kembali terjadi, kali ini dua pengendara truk rokok dirampok kawan pelaku bersenjata, di kawasan Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Senin (22/6). Untuk menghilangkan jejak, perampok membuang korban ke irigasi Gampong Juli Tambo Tanjong, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, dalam menjalankan aksinya para pelaku menyaru sebagai tim Badan Narkotika Nasional (BNN). Mereka menghentikan laju truk pengangkut rokok, lalu berpura-pura hendak memeriksa kendaraan itu, karena dalih membawa narkoba. Kedua korban pengemudi dan kernet truk, langsung menyerah karena mengira sejumlah pria bersenjata itu sebagai petugas.
Namun setelah korban tak berkutik, para pelaku menggiring keduanya masuk ke mobil Avanza, lantas memukuli hingga babak belur. Kemudian, dibawa ke arah timur dan dicampakkan di kawasan Desa Juli Tambo Tanjong. Lalu, korban melapor peristiwa itu ke Mapolres Bireuen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supir truk yakni Dhani Shaputra (38) warga Desa Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala. Dia pengemudi mobil box Mitshubisi BL 8453 JB, ditemani kernet Joelis Andrika (32) warga Desa Panterik, Kecamatan Lhueng Bata. Sejumlah sumber media ini menuturkan, pihak kepolisian yang melacak informasi itu melalui GPS, menemukan keberadaan truk rokok di kawasan bumi perkemahan Seulawah Scout Camp sekitar pukul 18.00 wib.
Dari pengakuan kedua korban yang tak lain karyawan PT HM Sampoerna, mereka berangkat dari Banda Aceh ke Sigli sekitar pukul 13.00 wib. Truk box itu, mengangkut 400 duz rokok berbagai jenis. Seperti Sampoerna Mild, Marlboro, Magnum, Djie Sam Sue dan Panamas yang diperkirakan bernilai Rp 2 miliar.
Menurut korban, perjalanan mereka tiba-tiba dihentikan di kawasan Lamtamot, sekira pukul 13.00 wib. Satu unit Toyota Avanza memepet truk box rokok, lantas turun lima pria yang menodongkan pistol ke arah keduanya, seraya meminta turun dari kendaraan. Karena pelaku mengaku petugas BNN, maka Dhani dan Andika mengikuti perintah itu.
Lalu, empat pelaku memukuli korban dan menuduh keduanya membawa sabu, lalu tangan diikat dan mulut dibekap dengan lakban. Kemudian, Avanza melaju ke arah timur. Selama dalam mobil, kawanan perampok itu tak henti-henti menanyakan jumlah sabu yang diangkut. Namun, korban tetap membantah tidak membawa narkoba. Hingga keduanya diturunkan di kawasan Juli sekira pukul 19.00 wib.
Dengan dibantu warga disekitar korban melapor ke Polsek Juli, lalu dirawat di puskesmas Juli I dan dibawa ke mapolres. Setelah memberi keterangan ke petugas, akhirnya sekira pukul 03.00 wib keduanya dibawa pulang ke Banda Aceh oleh tim penjemput dari perusahaan.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu Dimmas Adhit Putranto SIK kepada awak media membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku, kedua korban dilakban mulut dan tangannya diikat.
“Korban dipukuli menggunakan gagang pistol, lalu dibawa masuk ke mobil Avanza lantas tancap gas ke arah Sigli,” jelasnya.
Dimmas menandaskan, kasus perampokan itu kini sudah ditangani tim Polda Aceh, bersama Polres Bireuen guna melakukan pengembangan dan pengusutan lebih lanjut.(Bahrul)