JAKARTA|METRO ACEH-Sebanyak 288 kg sabu dari Iran yang diseludupkan jaringan mafia narkoba, berhasil diamankan polisi Polda Metro Jaya di kawasan jalan Tol Merak-Jakarta, Kamis (30/1). Tiga sindikat jaringan pemasok barang haram itu, tewas ditembak petugas.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, tim opsnal gabungan Subdit 2 dan Subdit 3 Dit Narkoba Polda Metro Jaya, dipimpin oleh AKBP Raden Bagoes SIK bersama Kompol Awaludin Amin SIK dan Kompol Malvino Sitohang SH SIK MH MSS, sukses mengungkap upaya penyeludupan sabu ke ibu kota yang diangkut menggunakan mobil box. Barang haram itu, disimpan dalam kotak Tupperware dengan berat kotor 288 kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut sumber media ini, kronologis penangkapan yang menjadi kado indah ulang tahun Kapolri, Jendral Pol Idham Azis ke 57 pada 30 Januari 2020 ini, berawal dari informasi yang diterima sekitar pukul 05.00 wib. Tim Opsnal Subdit 2 dan Subdit 3 Polda Metro Jaya, mendapat kabar ada mobil box yang akan masuk ke Jakarta, mengangkut ratusan kilogram narkotika jenis sabu.
Lantas, sekitar pukul 13.00 wib petugas gabungan itu, melakukan patroli serta menyisir seluruh ruas jalan tol yang dicurigai dilintasi sindikat jaringan narkoba ini. Saat polisi sedang berpatroli, tiba-tiba terlihat satu unit mobil box silver berplat nomor B 9004 PHX, melaju kencang di tol arah Merak menuju Jakarta, sehingga menimbulkan kecurigaan.
Karena polisi mencurigai kendaraan itu sebagai target yang diincar, personil Polri ini mencoba menghentikan laju kendaraan tersebut. Namun, bukannya berhenti malah pengemudo tancap gas, bahkan sempat bersengglan dengan mobil petugas. Lantas, polisi merasa buruannya semakin liar, lalu dilakukan upaya paksa agar supir mau menepikan kendaraan yang dikemudikan ke pinggir ruas jalan tol.
“Akhirnya mobil box menepi ke pinggir tol disekitar KM 23 Lippo Karawaci Tol Jakarta Merak, diikuti dengan petugas yang berusaha untuk menangkap para pengendara mobil box tersebut. Tapi, terjadi kejar kejaran sampai ke TKP di sekitar Sumarecon Gading Serpong, Tanggerang,” sebut sumber media ini.
Namun saat hendak ditangkap, pelaku melepaskan tembakan dari arah mobil box, mengarah mobil petugas. Karena ditembaki untuk melukai petugas. Maka, polisi yang merasa terancam jiwanya, terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur, dengan membalas tembakan itu hingga mengenai tiga pelaku. Ketiganya lalu tersungkur dan tewas di TKP.
Saat dilakukan penggeledahan, berhasil ditemukan barang bukti sabu sebanyak 288 bungkus, masing-masing seberapa 1 kg yang dimasukkan dalam kotak Tupperware. Dari saku tiga korban yang tewas diterjang peluru petugas, ditemukan kartu identitas atas nama GUNAWAN kelahiran Jakarta , 12 Juni 1969, pekerjaan pedagang dengan alamat Jl. Al Bashor Rt 013/003 Kel.Dukuh, Kec.Kramatjati, Jakarta Timur. Lalu, AMIT kelahiran Bogor, 07 Oktober 1990 pekerjaan wiraswasta
alamat Kp. Bojong Sentul Rt 015/008, Kel. Mampir, Kec. Cileungsi dan IVAN ADITYA (MD) kelahiran Bandung, 6 Maret 1986 pekerjaan swasta beralamat di Cikabuyutan Timur Rt 4/11, Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Jenazah ketiganya dibawa ke Rs Polri Kramat Jati.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil box, dengan identitas palsu, satu pucuk senjata api dan 288 box narkotika yang dimasukkan dalam 20 karung putih. Seluruh narkoba itu, ditaksir seharga Rp 864 miliar. Lalu, semua barang bukti ini diamankan ke Mapolda Metro Jaya.(Bahrul)