BIREUEN|METRO ACEH-Untuk menangkal pengaruh narkotika dan obat terlarang, yang merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat, telah dibentuk satgas anti narkoba di Kecamatan Jangka. Salah satunya di Desa Meulinteung sebagai pilot project.
Sehingga, dalam aksinya Satgas juga diharapkan dapat mensosialisasikan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di masyarakat.
Demikian disampaikan penyuluh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen, Sukardi,Sp saat memberi penyuluhan usai pengukuhan Satgas Anti Narkoba dan pageu gampong, oleh keuchik setempat, Kamis (3/1) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan fungsi satgas menaungi keamanan gampong, baik itu narkoba dan kriminalitas dengan berkoordinasi bersama keuchik dan Babinkamtibmas serta Babinsa yang ada dipedesaan.
Untuk mendukung tugas pemantauan, apabila ada warga yang terindikasi menggunakan narkoba, tentunya diharap bantuan dan kerjasama dari masyarakat, juga peran orang tua menjaga anak jangan sampai terpengaruh narkoba.
“Satgas tidak boleh melakukan tindakan, jangan gagah-gagahan, satgas ini suatu wadah untuk menyampaikan informasi dan menjaga keamanan gampong, juga mengkoordinir, memotivasi, menciptakan gampong aman dari narkoba,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, efek narkoba bukan hanya pengguna, tetapi juga berpengaruh bagi keamanan gampong karena ujung-ujungnya terjadi kriminal. Misalnya, mencuri demi mendapatkan uang untuk membeli sabu.
“Kami harap aksi satgas melaksanakan penyampaian informasi P4GN dan nanti juga mendapat bimbingan tentang hal tersebut, ke depan diharapkan selalu koordinasi dengan BNNK baik dalam program, kegiatan, dan pemantauan,” tandas Sukardi. (Rahmat Hidayat)