BANDA ACEH|METRO ACEH-Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Aceh, resmi dilantik dan dikukuhkan di Hotel Kryad Muraya Banda Aceh, Sabtu (8/8). Wadah organisasi para pengusaha media online ini, tercatat sebagai salah satu konstituen Dewan Pers yang telah terbentuk diberbagai propinsi di tanah air.
Deklarasi dan pelantikan pengurus AMSI Aceh periode 2020-2023, turut dirangkai seminar daring yang menghadirkan para pembicara tingkat nasional dan daerah. Membahas persoalan ekonomi di tengah pandemi. Diantaranya Editor in Chief The Jakarta Post, Nezar Patria. Putra Aceh yang kini tercatat sebagai salah satu tokoh pers Indonesia ini, menyampaikan materi tentang “Peran Media Mendorong Ekonomi Daerah”.
Selain itu, isu krusial seputar “Dampak Pamdemi Terhadap Bisnis Media Online” dipaparkan secara gamblang oleh Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut serta “Peluang dan Tantangan Ekonomi Aceh di Tengah Pandemi” disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Propinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis. Diskusi tersebut dipandu Sekretaris AMSI Aceh, Uzair.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua AMSI Aceh, Maimun Saleh kepada media ini menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, sehingga proses deklarasi dan pelantikan pengurus AMSI dapat berjalan lancar. Dia berkomitmen, untuk menata organisasi media online ini menjadi wadah yang bermanfaat dalam mewujudkan kebebasan pers di bumi serambi Mekkah.
“Kami segera menyusun program kerja, guna menginventarisir kebutuhan internal, serta pengembangan kapasitas perusahaan media yang menjadi bagian dari anggota AMSI Aceh,” jelasnya.
Maimun Saleh menandaskan, pihaknya juga akan intens mensosialisasikan keberadaan AMSI Aceh, kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah maupun mitra kerja pers. Sehingga, peran media online yang bernaung dibawah lembaga ini, dapat memberi manfaat luas untuk kepentingan publik.
Pantauan Metro Aceh, kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan dan turut dihadiri sejumlah pemilik media dan tokoh pers Aceh, serta Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA), Muhammad Hamzah serta beberapa pekerja jurnalistik di Kota Banda Aceh.(Bahrul)