SIGLI|METRO ACEH-Berkat kegigihan dan kesigapan aparat kepolisian, akhirnya misteri pembunuhan Komandan BAIS Pos Sigli berhasil terungkap. Petugas Sat Reskrim Polres Pidie, meringkus tiga pria yang diduga sebagai pelaku pembunuh prajurit TNI itu,
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, tim Opsnal Satreskrim Polres Pidie meringkus para tersangka di lokasi berbeda, Minggu (31/10) dini hari. Karena nekat melawan petugas, satu diantaranya terpaksa “dihadiahi” timah panas hingga tersungkur.
Ketiga terduga yakni M (38) warga Desa Sagou Langgien, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya. Lalu, D dan F (40) warga Desa Blang Kumot, Kecamatan Sakti Pidie. Hasil pengembangan sementara, korban Kapten Inf Abdul Majid diduga dieksekusi menggunakan senjata lars panjang SS1-V2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut sumber sumber internal polisi, kasus yang sempat menghebohkan dan menyita perhatian publik ini, diawali dari penyelidikan petugas yang mengarah ke salah seorang terduga warga Kecamatan Sakti. Setelah meringkus salah satu pelaku sekitar pukul 00.20 WIB, lalu tim Opnal Satreskrim memburu tersangka ke Trienggadeng. Hingga kembali berhasil meringkus F di jalan Medan-Banda Aceh, kawasan obyek wisata Islami Pantai Khutang.
Saat terduga ini melihat kedatangan aparat kepolisian, langsung mencoba kabur. Petugas yang melepas tembakan peringatan, tak dihiraukan sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur untuk menghentikan upaya F yang hendak melarikan diri. Selanjutnya, tersangka yang terluka ini dievakuasi ke RSU Pidie Jaya, guna mendapat perawatan medis.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam keterangan pers kepada awak media, Minggu (31/10) mengaku, tersangka pembunuhan Dantim BAIS berjumlah tiga orang, dengan peran yang berbeda-beda. Menurutnya, perwira TNI itu dieksekusi dengan SS1-V2.
Menurutnya, Ketiga tersangka yakni D, M, dan F. Tersangka M berhasil ditangkap di Kecamatan Sakti, Pidie, sekitar pukul 00.20 WIB. D diciduk di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya sekitar pukul 06.00 WIB serta F dibekuk di Trienggadeng, Pidie Jaya, sekitar pukul 09.30 WIB.
“Ketiga terduga pelaku warga sipil dan sekarang ditahan di Mapolres Pidie,” jelas Winardy.
Dia mengatakan, F selaku eksekutor menembak korban dari jarak dekat dari luar mobil. Polisi kini masih menyelidiki asal senjata yang digunakan,”Barang bukti senjata api jenis SS1-V2 ditemukan di kebun milik D, kami masih menyelidiki darimana asal senjata itu,” ujarnya.
Kapten Inf Abdul Majid ditembaki OTK, kala mengendarai mobil di kawasan Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie sekitar pukul 17.15 wib. Insiden tersebut, sontak menghebohkan masyarakat Aceh yang cukup lama tidak mendengar lagi, aksi tembak menembak di bumi Serambi Mekkah.
Abdul Majid (53) berdomisili di Batuphat, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe itu, dikabarkan dieksekusi ketika mengendarai Toyota Fortuner BL 1598 NH. Pelaku diduga turut merampas senjata api milik prajurit TNI itu. Korban yang mengalami luka tembak, dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun karena pendarahan, akhirnya jiwanya tak dapat tertolong lagi.(Bahrul)