BIREUEN|METRO ACEH.com-Kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bireuen, dituding ilegal dan tidak sesuai aturan. Hal itu, dikemukakan oleh Ketua Kompetisi dan Pertandingan, sekaligus Plt Sekretaris PBVSI, Jamal Buraq.
Pernyataan tersebut disampaikan pasca terpilihnya Amri Hasan, sebagai Ketua Pengcab PBVSI hasil musda yang digelar di Bireuen Partee, Minggu (12/8). Jamal mengaku heran, mengapa kegiatan itu dilaksanakan tanpa sepengetahuan para pengurus lama.
“Ironisnya, pengurus KONI juga bungkam dan tidak pernah menyurati pengurus PBVSI yang lama. Jujur kami sangat kecewa, muscab ini benar-benar ilegal dan tidak sah,” ketus Jamal Buraq.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pengurus lama tidak pernah disurati, malah tak diundang pada acara itu,”Bagaimana bisa dilaksanakan muscab ini, pertanggungjawaban pengurus lama tidak ada, hutang pada periode lama belum dilunasi,” sebutnya.
Dia mengaku, sudah mempertanyakan masalah tersebut kepada Ketua Harian KONI Bireuen, Drs Murdani namun yang bersangkutan tidak tahu jika pengurus lama tak diundang. Jamal menandaskan, apapun keputusan muscab ini dianggap tidak sah.
“Kami perlu menyampaikan masalah ini ke publik, supaya tidak terulang lagi pada pengcab lain, akibat pengurus KON
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, kegiatan itu turut dihadiri oleh Ketua Harian KONI Bireuen, Drs Murdani, mantan Ketum PBVSI Zulkifli Yusuf alias Apa Dun, Said Beurawang (Yet Pon) serta sejumlah pemerhati olahraga dan beberapa undangan lain. Sedangkan, Ketum PBVSI lama Darwansyah tidak hadir dalam acara ini.
Ketua Harian KONI, Drs Murdani yang dikonfirmasi via selulernya, terkait persoalan itu mengaku, Muscab PBVSI sudah sesuai dengan persyaratan dan dapat dinyatakan sah. Menurut dia, jika ada persoalan laporan pertanggungjawaban ataupun masalah hutang, maka harus diselesaikan secara internal.
“Menurut kami selaku pengurus KONI, proses pemilihan ketua PBVSI tadi telah memenuhi persyaratan. Jika masih ada hal-hal menyangkut pertanggungjawaban, itu kami sarankan untuk dimusyawarahkan kembali antara pengurus lama dengan pengurus baru,” jelasnya.
Dia mengatakan, secara kasat mata para pengurus lama dan pengurus klub, sudah ikut hadir sehingga tidak ada persoalan apapun. Hanya Plt Ketua PBVSI lama tak bisa datang, karena sedang berada di Kota Banda Aceh,”Pak Darwansyah telah diberitahu, namun tidak dapat hadir karena sedang di luar kota,” ujar Murdani.
Agar masalah tersebut tidak lagi menjadi polemik, dia meminta semua pihak yang terlibat dalam pengurus PBVSI, ataupun pihak yang peduli terhadap kemajuan voli Bireuen, supaya menyikapi kondisi ini secara bijak. (MA 01)