BIREUEN|METRO ACEH-Kerusakan oprit jalan pada ruas jalan Bireuen-Takengon (KM 9) di kawasan Bakso Planet, Desa Balee Panah, Kecamatan Juli yang nyaris merubuhkan rumah warga, akibat longsor pasca banjir akhir 2018 lalu, kini mulai dikerjakan untuk proses perbaikan.
Penanganan dampak bencana banjir itu, kini ditangani langsung oleh PPK V dari sumber APBN. Bahkan, sejumlah lokasi lain di ruas jalan nasional tersebut, kini juga menjadi target perbaikan setelah diterjang banjir bandang Desember lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) V Bireuen-Takengon, Hengki Hernawan, kepada Metro Aceh, Rabu (6/2) siang menuturkan, pihaknya baru saja selesai melaksanakan proses lelang paket proyek 2019. Setelah penandatanganan kontrak kerja, selanjutnya dilakukan rekayasa lapangan guna mengukur, serta menghitung volume kontrak untuk semua pekerjaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu butuh waktu sekitar dua minggu, kalau volumenya cukup semua titik longsor segera ditangani. Tapi, jika belum mencukupi maka dicarikan solusi guna menambah dana,” ungkap Hengki seraya meminta masyarakat dapat bersabar, karena pihaknya masih terus berusaha menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Sedangkan untuk penanganan longsor, baik yang berskala besar dan dalam, dia mengaku perlu didetailkan desainya terlebih dahulu, bersama konsultan coreteam dan satuan kerja perencanaan pengawasan jalan nasional (Satker P2JN). Selanjutnya baru dapat dilakukan pelelangan, apabila telah tersedia dana dari sumber APBN.
Terkait jembatan Alue Jati di KM 12 di Desa Seuneubok Dalam, Kecamatan Juli yang kini dalam kondisi rusak parah, Hengki menjelaskan sarana umum itu juga telah masuk target perbaikan, serta segera dikerjakan pihak rekanan pemenang lelang.
“Termasuk jembatan Jamur Ujung di Kabupaten Bener Meriah yang sudah rusak, juga sedang dalam proses lelang,” sebutnya.
Seperti diketahui, pasca longsor PPK V awalnya telah membangun tanggul atau ceurucok dari batang kelapa. Tapi rusak lagi, diterjang air hujan yang menguyur deras dari parit pinggir jalan depan rumah warga di lokasi, sehingga nyaris ikut amblas ke sungai.
Begitu juga guna memperkuat jembatan plat beton di Alue Jati Km 12 yang rusak parah, masih dilalui kendaraan pelintas. Oleh PPK juga telah melakukan proses penanganan awal dengan membangun beton Tembok Penahan Tebing (TPT), dan termasuk di Km 21 telah siap ditangani.(Rahmat Hidayat)