SIGLI|METRO ACEH.com-Buntut kasus lumpuhnya murid SD Pasi Rawa, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Aceh Pidie, pasca disuntik vaksin Measles Rubella (MR). Berbagai kalangan di wilayah itu, mendesak Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, bertanggungjawab terhadap korban imunisasi campak tersebut.
Salah satu komentar pedas, diungkap pengamat hukum, Muharamsyah.SH kepada Metro Aceh, Minggu (12/8). Menurutnya, mengingat imunisasi (penyuntikan) MR merupakan instruksi Kemenkes RI, maka kementrian tersebut harus bertanggung jawab, atas segala masalah kesehatan dan dampak yang terjadi pasca imunisasi.
Dan untuk Kabupaten Pidie, Dinkes Pidie adalah perpanjangan tangan Menkes RI. Salah satu bentuk tanggungjawab yang harus dilakukan, yakni menangani anak dengan penanganan medis secata menyeluruh, mengobati hingga pulih seperti semula, serta segala biaya yang diakibatkan harus ditanggung oleh dinkes setempat.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita dan pemerintah, supaya lebih berhati-hati dalam memberi injeksi bagi murid SD. Persoalan yang menyebabkan jatuhnya korban, Kemenkes RI wajib turun tangan dan bertanggungjawab, untuk menangani korban MR di Sigli,”tegasnya.
Muharamsyah yang juga advokat Aceh Pidie, meminta Kemenkes sebelum memerintahkan jajarannya melakukan imunisasi, seharusnya memeriksa dengan teliti obat yang akan disuntikkan kepada murid-murid, di sekolah mau pun imunisasi lainnya terhadap balita.
“Pemerintah harusnya mengawasi setiap obat yang masuk dari luar, hal itu untuk mengantisipasi virus berbahaya yang masuk ke Indonesia. Imunisasi kali ini, terkesan aneh dan sepertinya Kemenkes tidak memeriksa obat yang akan disuntik terhadap anak-anak dan balita,” ujar Muharamsyah (MA 17)