BIREUEN|METRO ACEH-Kabupaten Bireuen akan menjadi wilayah pertama di Aceh, dalam penerapan sistem informasi gampong (SIGAP) hingga ke seluruh pedesaan. Hal itu, ditandai dimulainya pelatihan bagi 609 operator desa dan 17 operator kecamatan, hasil kerjasama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dibawah koordinasi camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMG-PKB) serta Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh (Kominsa), di Kampus Ampon Chiek Peusangan sejak 1-10 April 2021.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, kegiatan tersebut terbagi dalan enam batch dan masing-masing akan berlangsung selama dua hari serta enam kelas. Para peserta pelatihan ini, didik dan difasilitasi oleh para trainer yang sudah mendapat pembekalan ToT dari KOMPAK dan Kominsa Aceh.
Pelatihan direncanakan berlangsung 10 hari, dibuka oleh Bupati Bireuen diwakili Plt Asisten I Setdakab, Zaldi AP sebagai bentuk dukungan Pemkab Bireuen atas implementasi SIGAP di wilayah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan dan arahannya, Zaldi AP menyampaikan bahwa di era industri 4.0, semua akan bergerak cepat dan harus dipersiapkan dari sekarang. Termasuk, tehnologi informasi yang merupakan salah satu langkah untuk bisa dikuasai oleh gampong, sehingga semua dituntut menggunakan tehnologi sebagaimana saat ini menggunakan sistem informasi, baik perencanaan maupun pelaporan.
District Coordinator KOMPAK, Marbawi kepada media ini menuturkan, pelatihan SIGAP yang diikuti 609 operator desa dan 17 operator kecamatan merupakan awal dari rencana penerapan sistem informasi gampong, yang akan dimulai dalam tahun ini.
“Melalui pelatihan ini, maka seluruh desa akan memiliki tenaga operator yang siap mengoperasionalkan SIGAP, serta 17 operator kecamatan diharapkan mampu menjalankan kecamatan dashboard,” jelas Marbawi.
Pembukaan pelatihan SIGAP ditandai dengan demo aplikasi fitur layanan administrasi surat gampang dan pencetakan surat, yang diselesaikan hanya dalam waktu tiga menit.(Bahrul)