BIREUEN|METRO ACEH-Untuk membuka akses jalan pengembangan pertanian dan perkebunan, serta guna mendukung usaha ekonomi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bireuen, tahun 2019 ini akan membangun jembatan permanen, di Desa Pante Peusangan yang berada di dalam dasar jurang Km 35, Kecamatan Juli.
Realisasi pembangunan jembatan dan jalan, selama ini kerap jadi hambatan bagi usaha warga, sehingga masyarakat di perbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah itu, meminta Bupati Bireuen, H Saifannur,S.Sos agar menyikapi kondisi ini. Alhamdulillah, akhirnya pemkab sudah mengalokasi dana untuk program tersebut. Demikian disampaikan bupati saat silaturahmi dan temu pers, Senin (7/1) malam di pendopo.
“Di Pante Peusangan ada lahan, dapat kita kembangkan untuk cetak sawah baru. Tahun ini, kita bangun jembatan dan jalan tembus dari Sarah Sirong Jaya ke Pante Peusangan dan berlanjut tahun depan tembus ke Peudada,” ungkap Saifannur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun 2019 juga banyak dibangun jalan seperti di wilayah Geurugok, Makmur, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng, agar bisa lebih berkembang dengan baik. Juga menyelesaikan pembangunan tiga irigasi menambah sumber bagi 3 ribu hektare sawah tadah hujan.
Sementara berkaitan sawah sudah habis dipakai untuk pembangunan rumah dan lainnya harus diganti dan dikembangkan dikawasan pinggiran. Bupati meminta dinas terkait menginventarisir dimana mana lokasi yang bisa atau tidak.
“Di atas saluran tidak boleh dibangun bangunan, cuma ada dinas kami tidak siap mental, ini tugas berat Kasatpol PP dan Camat baru, dinas PUPR harus melihat ini dan akan kita buat qanun,” terangnya.
Sementara itu Keuchik terpilih Desa Pante Peusangan Syamsuddin dan warga ditemui belum lama ini berharap Pemda Bireuen dapat memperbaiki kerusakan badan jalan utama turun ke pusat desa kondisi rusak berat sehingga sulit dilalui kenderaan bermotor warga melintas sehari-hari dan membawa hasil pertanian.
Juga diharap dapat membangun jembatan permanen mengantikan jembatan gantung sempit hanya bisa dilalui sepeda motor. “Kami harap dibangun jembatan karena untuk membangun harus keluarkan biaya ekstra untuk langsir material dan bahan bagunan lewat jembatan gantung,” ujarnya. (Rahmat Hidayat)