LHOKSEUMAWE|METRO ACEH-Selama kurun waktu dua bulan terakhir, harga emas di Kota Lhokseumawe dan sekitar dikabarkan terus mengalami fluktuasi. Logam mulia ini, secara perlahan-lahan merangkak naik di wilayah itu selama tahun 2019.
Bahkan, sejak sepekan terakhir beberapa jenis emas, dilaporkan naik signifikan.
Meski harganya semakin tinggi, tetapi kondisi itu tidak mempengaruhi minat konsumen, untuk berinvestasi dengan perhiasan ini.
Imformasi yang diperoleh Metro Aceh di Kota Lhokseumawe, Selasa (26/2) siang menyebutkan, harga emas murni mulai pekan ini, dijual seharga Rp 1.750.000 per mayam. Padahal, pertengahan bulan ini dijual Rp 1.730.000 per mayam, atau naik Rp 30 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan emas London, dijual dengan harga Rp 1.665.000 per mayam. Akibat kenaikan harga ini, telah memicu para pemilik logam mulia itu, melepas serta menjual perhiasan mereka, karena harga sedang bagus.
“Iya memang benar, harga emas semakin naik selama tahun 2019. Malahan, sejak sepekan ini kenaikan mencapai Rp 30 ribu per mayam,” ungkap Roni seorang pedagang emas di Kota Lhokseumawe, ketika ditemui awak media ini.
Dia menjelaskan, karena harganya naik maka terjadi trend menjual perhiasan emas, di kalangan masyarakat setempat. Karena berharap, mendapat keuntungan berlipat ganda.
Disebutkannya, selain harga emas murni dan emas London yang merangkak naik, sejak awal tahun ini. Para pedagang logam mulia itu, juga menjual emas Paon dan emas putih, masing-masinh seharga Rp 500 ribu per gram. (Yola Novita)
Teks Foto :
Perhiasan emas dengan desain khas Aceh, yang dipajang pada salah satu toko di Kota Lhokseumawe.