BIREUEN|METRO ACEH-Kendati telah mendapat pengawasan cukup ketat, tapi pengungsi etnis Rohingya kembali dapat meloloskan diri dan kabur dari kamp pengungsian di kompleks SKB Bireuen. Empat imigran gelap asal Rakhine State Myanmar itu, dilaporkan menghilang usai makan malam, Jum’at (4/1).
Kaburnya empat orang warga muslim Rohingya itu, menambah deretan para manusia perahu yang ditampung oleh Pemkab Bireuen. Sebelumnya 21 orang telah melarikan diri dari barak pengungsi sejak sebulan terakhir, sehingga totalnya menjadi 25 orang imigran itu lolos dari pengawalan.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh, keempat imigran yang kabur tadi malam yaitu Muhammad Ziaurahman (23), Soyot Amin (35), Noor Hakim (15), dan Muhammad Sobir (30).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator keamanan pengungsi etnis Rohingya Ruslan Abdul Gani SE kepada Metro Aceh membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku, pihaknya baru menyadari empat pengungsi menghilang, ketika sedang berpatroli ke barak laki-laki sekitat pukul 20.30 wib.
Saat itu, mereka curiga karena empat pria yang sudah dikenali tak terlihat di lokasi ini. Lantas, petugas segera minta mereka berkumpul. Setelah dihitung, ternyata benar jumlahnya berkurang empat orang.
“Kami mencari di sekitar kompleks SKB dan seputaran desa, tapi keempatnya tak berhasil ditemukan. Padahal, saat makan malam masih lengkap. Ada 30 laki-laki dan 23 perempuan,” ungkap Ruslan.
Menurut dia, sejak dua kali kejadian larinya pengungsi dari lokasi penampungan, pihaknya sudah meningkatkan pengawasan. Malahan, beberapa hari lalu petugas sempat harus mengendap, guna melakukan pengintaian agar pengungsi ini tak bisa kabur. Namun, tadi malam empat etnis Rohingya kembali berhasil melarikan diri dari arah belakang kompleks SKB.(Rahmat Hidayat)