BIREUEN|METRO ACEH-Partai Demokrat memberikan perhatian serius terhadap kasus pembunuhan Imam Masykur oleh oknum TNI yang kini menjadi atensi publik tanah air. Hal itu, diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat, Zulfikar SE MM kepada awak media setelah bertakziah ke rumah duka di Gampong Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Selasa (29/8) sore.
Dalam kunjungan itu, pengurus Demokrat sekaligus menyampaikan pesan Ketua Umum AHY dan Sekjen Teuku Rifky Harsya, kepada keluarga korban pembunuhan sadis melibatkan oknum Paspampres. Silaturahmi itu, merupakan bentuk keprihatian terhadap musibah yang dialami Imam Masykur, serta memberikan dukungan kepada keluarganya.
“Kami sangat prihatin dan ikut berduka cita, atas peristiwa penculikan, pemerasan serta pembunuhan yang menimpa saudara kita Imam Masykur. Perbuatan oknum TNI ini sangat zalim,” ucapnya dengan nada kesal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, Zulfikar SE MM atau akrab disapa Zulfikar Apayub didampingi Sekretaris DPC Demokrat, Mudassir alias Keuchik Odon bersama sejumlah pengurus partai berlambang mercy ini, turut membawa pesan dan amanah dari DPP Demokrat, agar keluarga almarhum tetap tabah menghadapi musibah tersebut, serta diharapkan selalu yakin dan optimis akan memperoleh keadilan atas peristiwa tragis tersebut.
“Ketua Umum dan Sekjend Partai Demokrat, terus mengawal kasus ini dan memberikan atensi khusus. Bahkan, bang Rifky selaku wakil Ketua Komisi I DPR RI sudah menyurati Panglima TNI, agar memproses persoalan itu secara transparan dan menghukum pelaku seberat-beratnya,” jelasnya.
Zulfikar Apayub yang kini menjabat Ketua Fraksi Juang Bersama DPRK Bireuen, turut berbincang dengan keluarga almarhum dan membacakan surat dari Komisi I DPR RI yang ditujukan kepada Panglima TNI Laksamana Yudi Margono. Bahkan dalam surat tersebut, Teuku Rifky yang juga anggota parlemen dari Dapil I Aceh ini, mendesak proses hukum kasus itu dilakukan secara transparan serta dapat diketahui publik luas.
Fauziah (47) ibunda almarhum Imam Masykur menyampaikan ungkapan terimakasih, atas perhatian Partai Demokrat dan masyarakat luas terhadap insiden buruk yang dialami puteranya itu. Dia juga meminta agar semua kalangan, terus mengawal proses hukum terhadap para pelaku keji ini.
“Sangat sulit bagi kami menerima perbuatan jahat oknum TNI itu terhadap anak saya, tapi kini kami hanya meminta keadilan sehingga pelaku dihukum seberat-beratnya, sehingga peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi dimasa mendatang yang menimpa orang lain,” ujar Fauziah dengan mata berkaca-kaca sembari menahan kesedihan mendalam. (Bahrul)