BIREUEN|METRO ACEH-Meski suasana Kota Bireuen sejak beberapa bulan terakhir terlihat makin kumuh dan semrawut, tapi pemerintah daerah terkesan tak peduli terhadap kondisi ini. Berbagai kalangan di wilayah itu, bahkan menuding Pj Bupati Bireuen tutup mata atas keadaan buruk tersebut.
Sejumlah warga saat ditemui awak media ini, Selasa (3/1) mengaku kecewa terhadap kinerja pemerintahan daerah, karena dinilai hanya sibuk mengurusi anggaran, sehingga mengabaikan ketertiban dan keindahan kota yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bireuen.
Menurut sumber Metro Aceh, selain ruas-ruas jalanan di pusat kota disesaki kendaraan roda empat yang parkir sembarangan, serta PKL yang menjajakan dagangan secara serampangan di sisi jalan padat kendaraan maupun di atas trotoar, menjamurnya gepeng di kawasan simpang empat, juga kian menambah kesemrawutan suasana Kota Bireuen saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi, wahana permainan anak-anak yang diijinkan beroperasi di kawasan kota, sehingga menimbulkan pemandangan tak sedap dipandang mata, disamping memicu kemacetan arus lalulintas di Kota Bireuen.
Beberapa warga kepada awak media ini menuturkan, selain ruas jalan elak kawasan Gampong Meunasah Reuleut yang disesaki PKL hingga menyebabkan kemacetan, ruas jalan Langgar Square, jalan Andalas, jalan Ramai, jalan T Hamzah Bendahara bahkan jalan protokol Kota Bireuen, setiap harinya disesaki kendaraan roda empat yang parkir seenaknya di bahu jalan. Ironisnya, petugas parkir membiarkan keadaan ini dengan dalih agar mendapat bayaran, demi memenuhi kebutuhan setoran.
“Pedagang kami lima makin menjamur, pihak berwenang menarik uang restribusi, meski mereka berjualan di badan jalan ataupun di trotoar,” ungkap Fakhrie warga Pulo Kiton.
Hal senada juga dikemukakan Surya warga Geudong Teungoh Pulo Ara, menurutnya saat ini Kota Bireuen benar-benar kumuh dan semrawut. Ironisnya, kondisi itu seolah tak ada yang peduli, termasuk Pj Bupati sendiri turut mengabaikan ketertiban dan keindahan kota.
“Kami berharap pemerintah melalui instansi terkait, segera mengevaluasi kondisi ini agar Bireuen lebih baik, indah dan asri serta dapat memberi kenyamanan bagi masyarakat,” ujarnya.
Pasalnya sebut Surya, akibat kesemrawutan selama ini selalu menimbulkan ketidak nyamanan, sehingga diperlukan perbaikan dan respon pemerintah daerah demi kepentingan bersama.
Pj Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan Ph.D melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Bireuen, Azmi S.Kom yang dikonfirmasi via seluler mengaku, persoalan tersebut sudah menjadi perhatian kepala daerah, serta telah disampaikan kepada instansi terkait. Namun, belum terealisasi sepenuhnya dan masih terus diupayakan untuk dilakukan penertiban.
“Insya Allah kami segera menindaklanjuti keluhan warga ini. Hari ini juga akan saya sampaikan kepada SKPK, lalu juga kami lapor ke bapak Pj Bupati, supaya segera ada solusi,” jelasnya. (Bahrul).