BIREUEN|METRO ACEH-Ratusan juta rupiah dana otonomi khusus (Otsus) Aceh, dikabarkan terus menguap sia-sia dan tak bermanfaat bagi masyarakat di tanah rencong, akibat program pembangunan daerah yang tidak efesien, serta sarat kepentingan pejabat pemda, untuk meraup fee proyek sarana infratruktur.
Salah satunya bangunan PAUD di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Simpang Mamplam. Gedung yang dibangun dari sumber dana Otsus TA 2015 itu, hingga kini terbengkalai dan nyaris jadi rumah “hantu”. Meski sudah dilengkapi fasilitas maubiler, namun sarana pendidikan milik Kecamatan itu, tak pernah berfungsi dan telah dipenuhi semak belukar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bangunan ini sudah empat tahun selesai dibangun, tapi sampai sekarang tidak beroperasi, yang kami tahu proyek itu bersumber dari dana Otsus Aceh,” ungkap warga Simpang Mamplam.
Sumber warga ini membeberkan, gedung itu dibangun untuk sarana pendidikan bagi anak usia dini, diserahkan kepada pihak kantor camat selaku pengelola. Tetapi, hingga tahun ini tak terawat dan belum berfungsi. Sehingga, program Pemerintah Aceh tersebut mubazir, serta tak bermanfaat. Ironisnya, anggaran publik terbuang sia-sia gara-gara niat mencari laba, berkedok proyek siluman tersebut.
Camat Simpang Mamplam, Mursyidi SH yang dikonfirmasi via selulernya, tadi siang menjelaskan, bangunan gedung itu dibangun akhir 2015. Semula sebutnya, direncanakan untuk sarana PAUD Mangga Ranum, namun setelah selesai dikerjakan tidak ditempati.
Dia menandaskan, saat diusulkan dalam musrenbang tahun 2014, rencananya sesuai dengan program satu PAUD satu kecamatan berstatus PAUD Negeri, yang dinaungi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,”Kami tidak tahu lagi karena itu secara tehnis, diasuh oleh dinas terkait,” jelasnya.
Kabid Pembinaan PAUD & PNF, M Nasir S.Pd yang ditanyai terkait persoalan itu, membenarkan kondisi bangunan terlantar ini. Menurutnya, akibat ada sedikit polemik antar tokoh masyarakat, serta beberapa kendala lain maka belum dapat dioperasikan.
Namun, pihaknya akan mencoba untuk mencari solusi, agar fasilitas itu kembali dapat berfungsi,”Nanti kami akan duduk dulu dengan pihak-pihak terkait, supaya bisa menindaklanjuti pemanfaatan gedung PAUD itu,” ujarnya.(Bahrul)