BIREUEN|METRO ACEH-Akibat hujan deras sejak siang hingga malam hari, beberapa kawasan di Bireuen dilaporkan mengalami banjir. Genangan dan luapan air, serta longsor terjadi pada sejumlah kawasan di wilayah itu. Bahkan, musibah tersebut juga turut menelan korban jiwa. Seorang balita perempuan, dikabarkan hilang terseret arus irigasi di Desa Blang Dalam, Kecamatan Makmur, Jum’at (8/5).
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, korban dilaporkan hilang yakni Nafiza Zahwa Binti Bachtiar (2,5). Saat peristiwa naas itu terjadi, korban sedang bermain bersama abangnya Muhammad Darsya (8) di samping rumah, sekitar pukul 16.30 wib. Namun, karena tidak diawasi orang tua tiba-tiba balita itu menghilang begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa saat kemudian, orang tuanya baru menyadari Nafiza tak ada lagi, lalu keluarga ini berusaha mencari tetapi tak ditemukan. Semula, mereka menyangka korban masih berkeliaran di sekitar rumah, namun setelah beberapa waktu kemudian, baru disadari balita ini jatuh ke saluran irigasi dan terseret arus.
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK M.Si melalui Kapolsek Makmur, Ipda Azharuddin kepada awak media ini menuturkan, pihaknya menerima informasi dari Keuchik Blang Dalam, terkait musibah tersebut. Lalu, pihaknya turun ke lokasi serta melapor ke BPBD Kabupaten Bireuen.
Menurutnya, korban diperkirakan jatuh ke aliran air persawahan yang berjarak sekitar 10 meter. Saat kejadian, saluran irigasi selebar 1,5 meter, sedang dalam kondisi deras akibat luapan air. Awalnya, ibu korban Suryani (35) mencari disekitar rumah, serta meminta tetangga dan keluarganya ikut mencari Nafiza. Tetapi, karena tak berhasil ditemukan maka mereka menduga korban terseret aliran irigasi.
Sekitar pukul 18.00 wib, keuchik melapor ke Kapolsek Makmur, terkait insiden itu. Lalu, camat bersama Kapolsek bersama lima personil, serta anggota Koramil 09/Makmur dan Kasat Intelkam, tim Basarnas, tim Tagana turun ke TKP guna melakukan upaya pencarian. Meski hujan deras dan medan yang sulit, tapi tak menyurutkan semangat para tim penyelamat ini.
“Kami terus melakukan pencarian, hingga pukul 22.00 wib dihentikan untuk sementara. Besok pagi mulai pukul 06.30 wib, akan dilanjutkan,” jelas Ipda Azharuddin.
Dia mengaku, tim kepolisian bersama TNI jajaran Koramil 09/Makmur, terus bersinergi dalam melakukan upaya pencarian tersebut.
Pantauan media ini, akibat luapan air sejumlah kawasan di Bireuen, tergenang dan menyebabkan banjir dan longsor. Bahkan, ruas badan jalan negara Bireuen-Takengon KM 16 amblas, sehingga jalur tersebut sempat terputus selama beberapa jam. Namun, akhirnya sebagian kendaraan berbadan kecil dapat melintas.(Bahrul)