Upaya pemko menyelesaikan konflik, kericuhan tiketing KM Nol berujung damai

- Administrator

Rabu, 2 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabang | Metro Aceh – Permasalah ticketing yang terjadi di Kawasan wisata Kilometer Nol berujung pada musyawarah, dan telah menemui jalan tengah, yang difasilitasi Camat Kecamatan Sukamakmu, jumat siang 21 Oktober 2022.
Musyawarah yang dilaksanakan di salah satu resort ternama di Desa Iboih itu, berlangsung damai, yang dihadiri kedua belah perwakilan yang berselisih faham, serta disaksikan perwakilan pemerintah Kota Sabang, Kepolisian, TNI dan pemangku adat Gampong Iboih.

Demikian dikatakan Camat Kecamatan Sukamakmu Nurmansyah Putra. Terangnya, dari hasil musyawarah dimaksud, telah menemui jalan tengah yang tentunya tidak merugikan kedua belah pihak, baik BKSDA, maupun warga setempat.

“Pada dasarnya, pungutan yang di lakukan pihak BKSDA sudah sesuai Amanah, sesuai PP 12 tahun 2014. Namun tentu tidak bisa mengenyampingkan aspek sosial masyarakat yang timbul akibat tidak adanya sosialiasi aturan tersebut. Jadi dari musyawarah jumat siang itu kita sudah menyepakati sejumlah poin yang akan dijalankan,” kata Camat Sukamakmu Nurmansyah Putra, Jumat (21/10/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aturan yang disepakati Bersama tersebut antara lain :
1. Menghentikan sementara pengutipan yang dilakukan BKSDA di kawasan KM 0
2. Pihak Keuchik mengakormodir bentuk aspirasi masyarakat dalam berita acara musyawarah hari ini.
3. Pihak BKSDA perwakilan Sabang menyampaikan bentuk aspirasi masyarakat kepada pimpinan kepala balai di provinsi Aceh.

Adapun pemicu kericuhan bermula dari pelaksanaan kegiatan pengutipan retribusi masuk kawasan KM 0 di Gampoeng Iboh, yang mana terjadi selisih paham antara petugas BKSDA dan masyarakat terkait kutipan yang di anggap merugikan masyarakat. Sehingga memicu konflik penindakan berupa pembakaran pos pengutipan yang di lakukan masyarakat.

“Kejadian dipicu dari kesalah fahaman antara Warga dan BKSDA. Benar adanya pembakaran tenda pos pemungutan restribusi milik BKSDA. Tapi tidak se-horor yang tersebar di media sosial,” tegasnya.

Harapnya, Kepada masyarakat di minta untuk tidak terpancing isu tersebut sehingga dapat membuat keadaan semakin tidak kondusif di kota Sabang yg kita cintai ini. (Red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Alkes Bernilai Puluhan Miliar Terbengkalai di RSU dr Fauziah Bireuen
Bupati Sajikan Sahur Buat Anak Yatim
Anggaran Beli Mobil Dinas Bupati Dialihkan Bangun Rumah Warga Miskin
Bupati Bireuen Buka Puasa Bersama Warga
Wabup Akhiri Safari Ramadhan di Mesjid Babut Taqwa Cot Kuta
Bupati Bireuen Bantu Pencarian dan Pemulangan Jenazah Korban Banjir
Tertimpa Air Bah, Dua Gadis Remaja Tewas
Bupati Instruksikan Aparatur Desa Galakkan Tadarus

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:01 WIB

Alkes Bernilai Puluhan Miliar Terbengkalai di RSU dr Fauziah Bireuen

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:36 WIB

Bupati Sajikan Sahur Buat Anak Yatim

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:41 WIB

Anggaran Beli Mobil Dinas Bupati Dialihkan Bangun Rumah Warga Miskin

Minggu, 16 Maret 2025 - 22:38 WIB

Bupati Bireuen Buka Puasa Bersama Warga

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:55 WIB

Bupati Bireuen Bantu Pencarian dan Pemulangan Jenazah Korban Banjir

Berita Terbaru

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST menikmati sahur bersama di rumah warga kurang mampu

NANGGROE

Bupati Sajikan Sahur Buat Anak Yatim

Rabu, 19 Mar 2025 - 04:36 WIB

NANGGROE

Bupati Bireuen Buka Puasa Bersama Warga

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:38 WIB