BIREUEN|METRO ACEH-Tiga pria diduga sebagai jaringan penyeludup manusia, yang membantu upaya pelarian imigran Rohingya dari kamp pengungsian diciduk polisi saat sedang beraksi, Minggu (17/4) sekira pukul 06.00 WIB.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, para pengungsi Rohingya berusaha kabur dari barak pengungsian, di gedung serba guna Kantor Camat Jangka. Upaya itu, turut dibantu oleh tiga warga lokal yang mempersiapkan dua unit mobil minibus, tak jauh dari lokasi tersebut. Rencananya belasan etnis Rohingya, diberangkatkan ke Medan lalu diseberangkan ke Malaysia, melalui jalur ilegal. Namun, aksi ini ketahuan warga dan petugas yang baru selesai shalat subuh.
Menurut sumber media ini, satu dari tiga pelaku itu merupakan relawan yang selama ini, bertugas memasak untuk para pengungsi. Kabarnya, pelaku dijanjikan imbalan uang Rp 1 juta jika dapat membawa kabur seorang imigran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga pelaku yakni M Fahrul Akbar (25) warga Uruek Anoe, Kecamatan Juli, Burhandi (29) warga Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang serta Saiful Rizal (34) warga Geulanggang Baro, Kecamatan Kota Juang yang tercatat selaku relawan di lokasi pengungsian Rohingya.
Sumber yang enggan ditulis namanya itu menuturkan, belasan pengungsi rencana akan dibawa kabur ke Medan hari ini, menggunakan dua unit mobil rental Toyota Avanza putih Nopol BL 1606 ZJ dan BL 1442 ZJ. Tapi, karena terlanjur ketahuan mereka lari masuk ke barak. Hanya empat orang yang tersisa dan tertangkap basah, lalu diamankan bersama ketiga pelaku ke Polsek Jangka, kemudian digelandang ke Mapolres Bireuen.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardi Wirapraja SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Arief Sukmo Wibowo yang dikonfirmasi wartawan via seluler, membenarkan pihaknya telah mengamankan tiga orang pria, diduga pelaku yang mencoba membawa kabur pengungsi etnis Rohingya dari lokasi penampungan.
āIa benar, kami mengamankan tiga orang pelaku yang mencoba membawa lari pengungsi Rohingya menggunakan dua unit mobil,” jelasnya seperti dilansir Lintas Nasional.com.
Sebelumnya, Jumat 10 April 2022 lalu. Tujuh imigran itu berhasil melarikan diri dan hingga kini hilang tanpa jejak. Namun, diyakini bahwa mereka sudah berhasil diseludupkan ke negeri jiran Malaysia.
āMasih kami dalami, apa ada kaitan dengan yang lari sebelumnya, siapa saja yang terlibat kami pastikan akan proses sesuai hukum,ā tegas Arief Sukmo.
Seperti diketahui 114 Muslim Rohingya yang terdampar di perairan Aceh diselamatkan oleh para nelayan dan warga Alue Buya Pasi Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen pada Minggu 6 Maret 2022.(Bahrul)