BIREUEN|METRO ACEH-Setelah melalui masa kritis, pasca dirampok dan disekap kawanan penjahat bersenjata api, tiga korban pengendara mobil box rokok, kini menjalani proses pemeriksaan intensif di Polres Bireuen, Rabu (13/2).
Ketiga korban itu, supir dan dua kernet dikabarkan sempat diikat, serta dengan mata ditutupi lakban dibawa naik mobil Avanza selama beberapa jam. Kemudian dibuang di kawasan areal perkebunan sawit di Langsa. Selanjutnya ketiganya melapor ke mapolres setempat, tadi malam.
Tak lama kemudian, tim Satreskrim Polres Bireuen menjemput korban, lalu dibawa ke Mapolres Bireuen, guna dimintai keterangan seputar kejadian itu. Hingga kini, ketiganya masih menjalani proses pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan S.Ik M.Si kepada awak media, Rabu (13/2) pagi menuturkan, peristiwa pencurian dengan kekerasan menggunakan senpi, terjadi Selasa kemarin sekitar pukul 12.45 wib, di ruas jalan negara kawasan Desa Mulia (Bugeng), Kecamatan Peudada.
Mobil box colt diesel dengan ciri-ciri kepala orange, yang disupiri Armiadi (35) warga Desa Mesjid Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe bersama dua rekannya Hari Syahrian dan Teuku Ilhami. Dihentikan oleh sejumlah lelaki yang menenteng senjata api lars pendek, mengendarai Toyota Avanza putih.
Lalu, supir dan kernet mobil box rokok itu dimasukkan ke Avanza, lalu kedua kendaraan tersebut melaju kencang ke arah barat,”Tadi malam sekitar pukul 23.00 wib, korban diketahui melapor ke Polres Langsa, setelah dibuang oleh para pelaku di kawasan kebun sawit. Tim kami menjemput dan membawa korban ke Bireuen, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Gugun Hardi Gunawan.
Menurutnya, kendaraan tersebut diketahui mengangkut 300 kotak rokok, untuk diantar ke Plimbang, Jeunib dan Samalanga. Namun, sebelum sampai di lokasi tujuan, mereka dihadang dan dibawa kawanan pelaku. Hingga kini sebutnya, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus itu, serta memburu sindikat kriminal bersenjata tersebut.(Bahrul)