Tiga Bayi Kembar Huni Rutan Bireuen

- Administrator

Sabtu, 8 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Sungguh malang nasib tiga bayi kembar yang mendekam dalam penjara. Meski baru berusia tiga bulan lebih, namun mereka terpaksa ikut mendekam dibalik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Bireuen. Karena ibunya yang tersandung perkara hukum, setelah dilapor oleh oknum aparat TNI, atas dugaan penipuan.

Ketiga bayi mungil itu yakni Muhammad Furqan, Jihan Faiha dan Jihan Farahah yang lahir pada 29 Agustus lalu di RSUD Zubir Mahmud, Idi Kabupaten Aceh Timur. Mereka adalah buah hati pasutri Jafadli (29) dan Maqfirah binti Zakirsyah (27) warga Desa Beuringin, Peureulak Barat, Aceh Timur.

Berdasarkan penelusuran Metro Aceh, Sabtu (8/12) diketahui, Magfirah dilapor atas tuduhan melakukan penipuan calo CPNS tahun 2015 silam. Sehingga, dia harus meringkuk dalam sel tahanan guna menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bireuen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena bayi kembar itu masih menyusui, maka mereka terpaksa ikut ibunya serta harus ikut mendekam di penjara, sejak 16 November lalu.

“Saya dijemput polisi saat usia bayi-bayi ini baru berusia lima hari. Sebelumnya, saya ditempatkan di sel tahanan Polres Bireuen,” ungkap Magfirah kepada awak media, saat dijambangi tadi sore seraya mengaku sudah 23 hari berada di Rutan.

Menurutnya, karena ketiga buah hatinya itu harus mendapat ASI, maka terpaksa ikut masuk penjara. Dia mengaku pasrah menghadapi cobaan ini, serta berserah diri kepada yang maha kuasa. Supaya, dapat memberinya kekuatan melewati beban, karena perkara hukum yang kini dijalani.

Kepala Rutan Bireuen, Sofyan yang ikut mendampingi wartawan saat menemui Magfirah mengatakan prihatin melihat kondisi bayi-bayi mungil ini. Dia bertekad akan membantu, mencarikan solusi yang tepat demi meringankan beban tahanan itu, dalam memenuhi kebutuhan pokok bagi tiga bayi kembar tersebut.

“Kami segera menyampaikan persoalan ini ke Dinas Sosial, supaya bisa dibantu untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat dan Pampers bagi bayi-bayi ini,” sebutnya.(Yudi Wbc)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba
Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas
Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam
Anggota DPRK Bireuen Ditahan Jaksa
Keuchik Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur
Dipicu Nafsu Birahi Mahasiswi Dibunuh

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 00:37 WIB

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba

Selasa, 24 September 2024 - 22:26 WIB

Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:14 WIB

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:52 WIB

Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam

Berita Terbaru

PERISTIWA

Maling Tewas Dihakimi Massa

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:46 WIB

Bupati Bireuen terpilih H Mukhlis ST bersama Ir H Razuardi MT, Ketua DPRK Bireuen, Juniadi SH dan Juru Bicara, Mahyani Muhammad saat memberi keterangan pers di depan Gedung MK, Rabu (5/2) malam.

POLITIK

H Mukhlis-Razuardi Sah Jadi Bupati/Wakil Bupati Bireuen

Rabu, 5 Feb 2025 - 23:05 WIB

Pemotongan pita menandai pembukaan Kantor Advokat Arisyah & rekan, Jum'at (30/1)

SERBA-SERBI

M Ari Syahputra : Tugas Advokat Bukan Membela Orang Bersalah

Jumat, 31 Jan 2025 - 19:11 WIB

Sejumlah mahasiswa KKN Unimal Lhokseumawe, membangun Gapura di Gampong Tanjong Tgk Ali

SERBA-SERBI

Mahasiswa Unimal Bangun Gapura Desa

Kamis, 30 Jan 2025 - 16:58 WIB

Dua kendaraan yang terlibat insiden kecelakaan maut di kawasan Cot Gapu, Selasa (28/1)

PERISTIWA

Lakalantas Maut Renggut Nyawa Bocah

Selasa, 28 Jan 2025 - 22:30 WIB