BIREUEN|METRO ACEH-Sel tahanan Polsek Peusangan kembali dibobol, tujuh tahanan kasus kriminal berhasil kabur, Senin (14/10) pagi setelah merusak gembok pintu sel. Insiden serupa, juga pernah terjadi pada 6 Januari lalu di mapolsek tersebut. Kala itu, tujuh tahanan dilaporkan kabur.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, dari tujuh tahanan yang kabur itu, lima diantaranya merupakan tahanan titipan Polres Bireuen. Mereka dipindahkan, karena gedung mapolres sedang dalam proses renovasi. Sesuai data yang diterima media ini, kelima tahanan tersebut yakni Muslem Idris (28) warga Desa Paloh, Tanah Pasir Aceh Utara.
Lalu, Zulfiadi Abdullah (37) warga Desa Blang Bayu, Aceh Utara, Husaini Abubakar (37) warga Desa Pante Gajah, Peusangan, Suhelmi Sulaiman (38) warga Meunasah Dayah, Kota Juang, seluruhnya tersangkut perkara narkoba. Sedang satu lainnya yaitu Musfriadi (35) warga Dusun BTN Kupula Indah, Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, tersangka kasus penggelapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara dua tahanan Polsek Peusangan yang kabur, terjerat kasus narkoba, yakni M Ikbal (18) warga Desa Tanjong Paya, Peusangan, dan Rahmat Mulia (23) warga Desa Paya Cut, Peusangan. Namun berkat kesigapan petugas, dua orang tahanan itu tadi pagi dapat diringkus lagi, saat bersembunyi di areal kebun sawit kawasan Pante Cut, Kecamatan Peusangan.
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK M.Si melalui Kapolsek Peusangan, Iptu Salamuddin kepada wartawan membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku, dua tahanan titipan Polres Bireuen atas nama Muslem Idris dan Suhelmi, berhasil diringkus kembali tadi pagi sekitar pukul 09.00 wib.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian itu bermula sekitar pukul 06.30 wib. Ketika petugas piket, mengecek ruang tahanan sudah tak terlihat lagi para penghuni sel ini. Menurutnya, sekitar pukul 03.00 wib tadi malam, dia sempat mengecek para tahanan dan kondisinya masih lengkap.
Bahkan, Salamuddin memastikan ketika piket saat shalat subuh melakukan pengecekan, para tahanan juga masih ada. Tetapi, sekitar pukul 06.30 wib para tahanan itu sudah menghilang dan pintu sel terbuka,”Dari informasi sementara, Musfriadi yang mencongkel gembok pintu sel. Dia merusak dua gembok pakai obeng, sehingga tujuh tahanan bisa kabur dari arah belakang,” jelasnya.
Suhelmi yang tertangkap saat ditanyai awak media tadi siang menuturkan, tadi pagi Musfriadi mencongkel dua gembok pintu sel tanpa bersuara. Karena dirinya melihat tahanan lain kabur, sehingga dia ikut-ikutan lari menyusul rekan-rekannya.
Selanjutnya, mereka berpencar lewat arah belakang mapolsek, lantas memanjat pagar tembok. Tapi naas, dia bersama Muslem dicokok petugas, saat melarikan diri tadi pagi. (Bahrul)