PANDEMI COVID-19 MENGANCAM PILKADA SERENTAK 2020

- Administrator

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Stanislaus Riyanta

Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global nyaris melemahkan semua aspek dalam kehidupan manusia. Penyebaran virus yang dampak kematiannya cukup tinggi terjadi dengan cepat hampir di semua negara. Semua negara berjibaku melawan Covid-19 dengan sekuat tenaga.

Indonesia sebagai negara yang terdampak pandemi Covid-19. Pada tanggal 22 Maret 2020 total pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 514 orang, meninggal 48 orang dan berhasil sembuh 29 orang. Penderita yang positif Covid-19 ini tersebar di 20 propinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari berbagai proyeksi dan permodelan yang dilakukan, jumlah penderita Covid-19 diperkirakan bisa mencapai 8.000-11.000 yang diperkirakan terjadi pada bulan Mei. Meskipun pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal terutama infrastruktur dan SDM untuk menghadapi titik puncak dari pandemi Covid-19 ini, namun dampak terhadap kehidupan masyarakat tidak bisa dielakkan.

Dengan sebaran dampak yang cukup serius tersebut, maka Covid-19 akan menganggu agenda-agenda nasional dalam waktu dekat. Proses penanganan dan pemulihan Covid-19 memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun mengingat kepentingan penanganan Covid-19 adalah demi keselamatan rakyat maka harus menjadi prioritas utama.
Salah satu agenda nasional yang diperkirakan akan terganggu dengan pandemi Covid-19 adalah Pilkada Serentak 2020. Pilkada serentak 2020 dilakukan di 270 daerah pada pada tanggal 23 September 2020. Rincian dari pilkada serentak tersebut terdiri dari 9 pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 pemilihan walikota. Pesta demokrasi ini sekarang terancam penyelenggaraannya karena pandemi Covid-19.

Pemerintah harus segera menyiapkan berbagai skenario terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 ini yang berhadapan dengan situasi darurat karena pandemi Covid-19 yang terjadi di 20 propinsi di Indonesia. Opsi untuk tetap menyelenggarakan pilkada tepat waktu atau mundur hingga suasana membaik harus dipertimbangkan.
Tentu saja jika melihat kepentingan Pikada Serentak 2020 dibandingkan dengan penanganan Covid-19, maka menjadi wajar jika Pilkada Serentak 2020 ditunda. Strategi pemerintah untuk mengkomunikasikan apapun keputusan Pilkada 2020 kepada masyarakat sangat penting mengingat kepentingan masyarakat yang cukup tinggi kepada.
Pandemi Covid-19 menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama bagi agenda nasional seperti Pilkada serentak 2020. Dengan pengalaman pemerintah dan mempertimbangkan keselamatan masyarakat maka jika Pilkada 2020 harus ditunda maka keputusan terseut harus didukung.

*) Stanislaus Riyanta, analis kebijakan publik

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sering di Bilang Nakal? Bisa Jadi Anak Anda Perlu Pemahaman, Bukan Hukuman
Bireuen Kota Santri: Menggali Potensi Ekonomi Berbasis Syariah
Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 18:33 WIB

Sering di Bilang Nakal? Bisa Jadi Anak Anda Perlu Pemahaman, Bukan Hukuman

Kamis, 3 April 2025 - 16:16 WIB

Bireuen Kota Santri: Menggali Potensi Ekonomi Berbasis Syariah

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Berita Terbaru

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST menandatangani kesepakatan Ranwal RPJM 2025-2029 di Gedung DPRK,Ā KamisĀ (15/5)

NANGGROE

Kesepakatan Ranwal RPJM 2025-2029 Diteken

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:52 WIB

Sejumlah pegawai BPKD yang sedang bekerja lembur, hingga malam hari mempersiapkan dokumen pencairan ADG,Ā RabuĀ (14/5)

NANGGROE

ADG Puluhan Gampong di Bireuen Cair

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:19 WIB

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST didampingi Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan, Zamzami S.Pd MM meninjau lokasi kebakaran SDN 2 Bireuen, RabuĀ (3/5)Ā siang

NANGGROE

Bupati Sikapi Dampak Kebakaran SDN 2 Bireuen

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:24 WIB

Bangunan SDN 2 Bireuen terbakar, Sabtu (3/5) dini hari

PERISTIWA

SDN 2 Bireuen Terbakar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:14 WIB

NANGGROE

Warga Bireuen Sesalkan Berita Menyerang Pribadi Bupati

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:34 WIB