Penulis : Anwar, S. Ag, M.A.P
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-36 yang digelar di Kabupaten Simeulue mulai 26 November s.d 2 Desember 2023, tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas qari-qariah se Aceh, juga menjadi ajang pengembangan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata dan budaya. MTQ Aceh ke-36 yang digelar di Simeulue menjadi momentum bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Pameran dan penjualan produk ekonomi kreatif disana menjadi sarana untuk mempromosikan berbagai produk olahan UKM setempat kepada masyarakat luas. Produk-produk tersebut dapat berupa kerajinan tangan, kuliner, dan sebagainya.
Lokasi pameran produk ekonomi kreatif dari pelaku UKM setempat digelar diseputaran panggung utama pertunjukan MTQ Aceh di kota Lopters Sinabang Kabupaten Simeulue. Halaman depan kantor Bupati Simeulue yang luas dan sangat strategis bagi pengunjung MTQ jadi ajang pameran produk ekonomi kreatif.
Sementara di halaman samping kiri, kanan dan belakang kantor bupati jadi tempat parkir yang sangat luas. Para pengunjung dan kafilah MTQ di seputran panggung utama depan pondopo bupati Simeulue, sambil menikmati kuliner, bisa langsung belanja suvenir oleh-oleh khas kerajinan masyarakat setempat.
Sayup-sayup para pengunjung bisa langsung juga mendengar suara qari dan qariah dari panggung utama yang sangat dekat. Kami sangat dimanjakan dengan layanan petugas dan masyarakat yang ramah sebut ibu Asrita salah seorang kafilah MTQ Bireuen yang sedang menikmati lempeng sagu khas Simeulue.
Sementara itu budaya Simeulue yang kaya menjadi daya tarik bagi para kafilah MTQ dan wisatawan. Kegiatan-kegiatan budaya tersebut membantu masyarakat Simeulue untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang dimilikinya. Banyak sulam tenun khas Simeulue di pajang berjejer dibawah tenda kerucut yang disediakan khusus oleh panitia.
Hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, meningkatkan kesejahteraan mereka. Beberapa contoh produk ekonomi kreatif yang di pamerkan di ajang MTQ Aceh di Simeulue seperti kerajinan dari kayu, kain, dan rotan. Kuliner seperti makanan khas lopster, memek, lempeng sagu dan lain-lain.
Produk-produk ekonomi kreatif tersebut dipasarkan di berbagai tempat, seperti di lokasi MTQ, di pasar-pasar tradisional, toko-toko kue dan di toko-toko online. Para pengunjung MTQ sangat mudah mendapatkannya.
*) Penulis: Ketua Kafilah MTQ Aceh Kabupaten Bireuen