BIREUEN|METRO ACEH-Kendati terus menuai kritik dan kecaman dari berbagai kalangan, bahkan hingga laporan ASN ke Ombudsman RI akibat dugaan praktik maladministrasi pada proses mutasi pejabat struktural di tubuh Pemkab Bireuen. Namun, Pj Bupati seolah tak bergeming serta tetap bersikukuh untuk mempertahankan keputusan kontroversial tersebut.
Kondisi itu, kini dilaporkan semakin menyulut emosional masyarakat, atas sikap egois Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan yang dinilai bebal dan tak mau mendengarkan masukan dari sejumlah elemen, terhadap keputusan rotasi pejabat tinggi pratama, administrator serta pejabat pengawas yang dilaksanakan secara serampangan, serta tidak mengikuti mekanisme sesuai aturan.
Beberapa sumber Metro Aceh, kembali bereaksi atas sikap Pj Bupati yang tidak mau mengevaluasi keputusan mutasi tersebut, meski sarat kontroversi serta munculnya spekulasi dugaan jual beli jabatan di awal tahun 2024 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim kepada media ini mengaku sangat menyesali sikap Pj Bupati yang tak merespon sorotan publik, terhadap desakan untuk mengevaluasi mutasi dan rotasi pejabat yang dinilai sarat masalah itu.
“Kami sangat kecewa atas sikap Pj Bupati Bireuen yang mengabaikan masukan dari masyarakat. Saat ini, kami sudah membuat rencana aksi damai di Kemendagri, menuntut pencopotan Aulia Sofyan yang mengabaikan suara publik,” ungkap Agussalim.
Menurut sosok yang akrab disapa Agsal itu, pekan depan pihaknya akan berdiskusi dengan sejumlah elemen sipil di ibukota, untuk menentukan jadwal yang tepat serta alasan tuntutan yang relevan, dalam aksi demo Kemendagri RI ini.
“Insya Allah, awal Februari kami pastikan akan turun ke jalan secara serentak, baik di Bireuen maupun di Jakarta. Mohon doa dan dukungan masyarakat, agar semua berjalan sesuai harapan,” ujarnya melalui seluler, Jum’at (26/1) sore. (Bahrul)