BIREUEN|METRO ACEH-Warga Gampong Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka di hari kedua Idul Fitri ini, Selasa (3/5) pagi dihebohkan dengan temuan sesosok mayat pemuda dalam sumur, dengan kondisi mengenaskan akibat luka gorok yang menganga.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, korban ditemukan dalam sumur di area kebun warga Dusun Lhok Weng sekitar pukul 07.00 wib. Kejadian ini, sontak menggemparkan masyarakat kawasan itu yang sedang bersiap-siap merayakan lebaran kedua.
Korban teridentifikasi sebagai Farhan (20) warga Gampong Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka atau berjarak sekitar 100 meter dari lokasi. Di sekitar TKP, juga ditemukan sepmor milik korban jenis Honda Vario Merah Putih BL 4349 ZBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan Keuchik (kades-red) Bugak Mesjid, Mukhtaruddin kepada awak media yang ditemui saat proses evakuasi, peristiwa tragis ini awalnya diketahui oleh Aman Surya (50), ketika ibu rumah tangga (IRT) itu datang ke kebunnya di Dusun Lhok Weng.Lantas diberitahukan kepada warga, kemudian dilapor ke Polsek Jangka. Sementara masyarakat yang mendengar informasi tersebut, berduyun-duyun ke lokasi guna menyaksikan langsung insiden sangat menghebohkan ini.
Aman Surya saat ditanyai wartawan mengaku, awalnya dia pulang dari sawah tak jauh dari TKP, hendak mencuci kaki di sumur kebunnya. Namun, dia terperanjat saat merasakan aroma bau busuk yang menyengat. Karena sendirian dan takut, lalu, bergegas ke pemukiman. Kebetulan, dia bertemu dengan seorang warga dan memberitahukan kejadian itu.
Lantas, keduanya kembali ke sumur dan benar terlihat sesosok dalam kondisi sudah membujur kaku dalam sumur itu. Kemudian, mereka melapor ke aparatur desa, dilanjutkan ke pihak kepolisian Sektor Jangka. Tak lama berselang, sejumlah petugas tiba di TKP, dibantu tim identifikasi Polres Bireuen yang melakukan olah TKP.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD dr Fauziah guna dilakukan visum et repertum oleh tim medis rumah sakit pemerintah daerah ini. Setelah itu, jenazah korban dibawa pula ke rumah duka untuk disemayamkan.
Iskandar (35) abang kandung korban menuturkan, selama ini adiknya bekerja di Kota Banda Aceh. Namun menjelang lebaran Idul Fitri, pulang ke rumah untuk berhari raya. Menurutnya, Farhan pergi dari rumah sejak Minggu (1/5) malam, pihak keluarga tak mengetahui kemana tujuannya dan sempat cemas, karena tak kunjung pulang, hingga tadi pagi ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
“Kami berharap, pihak kepolisian segera menyelidiki dan mengungkap tindakan keji ini. Saya berharap pelakunya bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ungkap Iskandar.(Bahrul)