Sabang | Metro Aceh – Direktoral Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang menyerahkan bantuan kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) yang diterima oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gampong Anoitam, bertempat di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Selasa (23/8).
Ahli Utama Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut, Dirjen PRL KKP, Ir. Agus Dermawan M. Si mengatakan bantuan ini diberikan pihaknya sebagai pendorong dan bentuk apresiasi kelompok masyarakat untuk terus bisa menyelamatkan lingkungan dan membangun kelembagaan pada level kelompok masyarakat desa, terutama pada kawasan konservasi.
“Sehingga Kita yakin kehadiran kawasan konservasi itu betul-betul sesuai dengan tujuan atau ketetapan kawasan konservasi dan memberikan manfaat kepada pemulihan sumber daya ekosistem laut, agar tidak rusak, serta bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di kawasan konservasi,” kata Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyebutkan bantuan yang diberikan pihaknya ini yaitu perahu karet Bonroe 530 PVC 1.2 MM satu unit, motor tempel Yamaha 40 PK satu unit, GPS Garmin 78 S satu unit, dan Canon G7X Mark II+UW Housing satu set. Kemudian Masker Cressi, Snorkle Cressi, dan Fin Cressi Booties sebanyak tiga set, dengan total bantuan yang diberikan sekitar Rp 152 juta lebih.
“Dengan keberadaan konservasi, kondisi ekosistem baik terumbu karang dan mangrove, yang berada di kawasan tersebut dapat terjaga dengan baik. Selain itu kawasan konservasi yang dibangun dengan kerja sama Pemerintah Daerah, dan di dukung dinas terkait serta unit pelaksana teknis BPSPL Padang ini harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Lanjut Agus, kedepan hadirnya Kompak yakni Pokdarwis Anoitam, yang diinisiasi oleh masyarakat ini, harus mampu berperan dan memiliki satu visi misi yang sama untuk menjaga lingkungan sekitar, serta dapat menjadi monitor untuk mengevaluasi kawasan konservasi.
“Kemudian, dengan alat yang sudah diberikan, mereka juga bisa meningkatkan kapasitas dan mata pencaharian alternatif. Bisa sebagai guide membawa turis, bisa juga membuat video bawah laut yang memiliki nilai jual. Sehingga selain mereka melaksanakan fungsi-fungsi pelestarian lingkungan, mereka juga mendapatkan nilai tambah ekonomi dengan bantuan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar, ST. MT mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP melalui BPSPL Padang yang telah memberikan bantuan kepada Pokdarwis Anoitam.
“Bantuan ini tentunya sangat mendukung kegiatan kelompok atau pemberdayaan masyarakat di pesisir Sabang. Kawasan konservasi ini sebenarnya menjadi nilai tambah untuk destinasi wisata baru atau dikenal dengan wisata minat khusus di Kota Sabang, yang nilai ekonominya lebih tinggi,” kata Faisal.
Menurutnya, kawasan konservasi di Sabang tidak hanya ada di Iboih, melainkan juga di seluruh pesisir Kota Sabang. Untuk itu Pokdarwis Anoitam melihat lebih dalam keunikan bawah laut dan menggali potensi itu, serta harus bisa bertanggung jawab dalam menjaga kawasan konservasi tersebut dengan memanfaatkan alat-alat yang sudah diberikan dengan baik.
“Kami berharap Pokdarwis Anoitam terus memperkuat kapasitas kelompoknya agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga potensi wisata dan kawasan konservasi. Bantuan yang sudah diberikan juga harus dimanfaatkan dengan baik untuk menjaga ekosistem laut dan keanekaragaman biotanya,” harapnya. (Red)