Jaksa Dituding “Biang” Terkurungnya Tiga Bayi Kembar

- Administrator

Senin, 10 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Penahanan yang dilakukan JPU Kejari Bireuen, terhadap Magfirah (27) terlapor perkara dugaan penipuan calo CPNS, yang berujung terkurungnya tiga bayi kembar di Rutan Bireuen, dituding akibat ulah oknum jaksa yang dianggap terlalu berlebihan dan tidak berperikemanusiaan.

Dampaknya, tragedi memilukan itu telah menyentak naluri kemanusiaan. Pasca menyeruaknya kasus bayi di bilik penjara yang diberitakan media ini kemarin.

Bayi kembar tiga yang kini terseret pusaran kasus ibunya, sehingga harus mendekam di bilik penjara Rutan Bireuen sejak 25 hari terakhir.

Sehingga, menimbulkan ragam reaksi publik dan warganet turut melontarkan kata kekesalan mereka. Karena tiga bayi usia 3 bulan 5 hari, harus ikut meringkuk dalam sel Ruman Tahanan Negara (Rutan) Cabang Bireuen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain mempersoalkan dugaan transaksi suap menyuap, yang melibatkan keluarga prajurit TNI tetapi luput dari proses hukum yang berlaku. Sejumlah warga mengaku heran, kenapa kasus gratifikasi ini, tak terjamah hukum malah penerima uang saja yang diproses hukum, sedangkan pemberi suap tidak terjerat.

Sedangkan wanita lemah yang sedang mengasuh tiga anak kembar, dipenjara dan diseret ke meja hijau,”Penahanan ibu bayi kembar itu oleh jaksa, kami nilai tak manusiawi karena mengabaikan kondisi bayi-bayi mungil tersebut, yang tidak layak berada di penjara,” ungkap Ismail Mahmud (38) warga Bireuen, kepada Metro Aceh, Senin (10/12).

Dia menuding, jaksa sebagai biang dari penyebab terkurungnya bayi kembar tiga ini. Sehingga, menyentak naluri kemanusiaan dan menggugah empati masyarakat luas.

Maghfirah saat ditemui awak media bersama tiga bayinya di Rutan Bireuen tadi siang mengaku, selama proses penyidikan oleh kepolisian, dia dan buah hatinya ditempatkan di rumah aman kawasan Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang.

“Saya ditahan selama 56 hari di rumah aman, polisi banyak membantu kami untuk kebutuhan bayi. Kadang mereka juga menjaga anak-anak saya,” ujarmya.

Kasi Pidum Kejari Bireuen, T Hendra Gunawan SH saat dikonfirmasi via seluler, terkait persoalan ini belum menjawab hubungan telepon, untuk hak jawab.

Namun, menurut informasi dari sejumlah awak media, Kajari Bireuen, Mohammad Jefri SH MH saat menggelar Konferensi Pers tadi pagi mengaku, pihaknya tidak mengetahui tahanan wanita itu memiliki bayi kembar. (bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau
Hakim “Kembalikan” Harta Ratu Narkoba
Warga Tanjong Beuridi Ditemukan Terbunuh
Catut Nama Bupati Bireuen Modus Penipuan Berkedok THR Marak
Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba
Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas
Anggota DPRK Bireuen Ditahan Jaksa
Keuchik Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Hakim “Kembalikan” Harta Ratu Narkoba

Sabtu, 7 Juni 2025 - 01:48 WIB

Warga Tanjong Beuridi Ditemukan Terbunuh

Minggu, 6 April 2025 - 17:22 WIB

Catut Nama Bupati Bireuen Modus Penipuan Berkedok THR Marak

Jumat, 15 November 2024 - 00:37 WIB

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba

Berita Terbaru

Perwakilan Guru dan tenaga kependidikan dari Bireuen, sukses meraih prestasi du ajang Apresiasi GTK Aceh 2025

NANGGROE

Bireuen “Borong” Juara Apresiasi GTK Aceh 2025

Jumat, 7 Nov 2025 - 16:20 WIB

Si Weuk (baju orange) saat proses rekonstruksi perkara pembunuhan di halaman Mapolres Bireuen, Kamis (7/8)

HUKUM & KRIMINAL

Si Weuk, Pembunuh Berdarah Dingin Diseret Ke Meja Hijau

Selasa, 28 Okt 2025 - 15:22 WIB

Ketua Komisi 3 DPRK Bireuen, Fadhli S.Pd

NANGGROE

HRD Diminta Dukung Pembangunan Bireuen

Selasa, 21 Okt 2025 - 17:37 WIB

Suasana webinar yang diikuti puluhan dokter di RSU Telaga Bunda 2 Cot Gapu, Sabtu (18/10)

NANGGROE

RSU Telaga Bunda Gelar Webinar Tenaga Medis

Sabtu, 18 Okt 2025 - 14:07 WIB