FDKP Soroti Tambang Pasir Batee Iliek

- Administrator

Selasa, 12 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN | METRO ACEH-Akibat gangguan suplai air PDAM Kreung Peusangan bagi pelanggan di wilayah Samalanga, Simpang Mamplam dan Jeunib dinilai dipicu aktifitas penambangan pasir pada kawasan Krueng Batee Iliek. Kondisi itu, disoroti Forum DAS Peusangan (FDKP) karena berdampak terhadap kebutuhan air bersih masyarakat.

Ketua Umum FDKP, Suhaimi Hamid yang ditemui awak media ini, Selasa (13/5) menuturkan, terganggunya pasokan air bersih untuk konsumsi masyarakat dan pelanggan PDAM Krueng Peusangan di beberapa kecamatan wilayah barat Kabupaten Bireuen, jelas-jelas diakibatkan oleh penambangan pasir di aliran Krueng Batee Iliek.

“Apabila aktifitas penambangan ini tidak dihentikan, maka kondisi gangguan suplai air bersih dari PDAM akan terus terjadi dan terulang terus. Sehingga sangat merugikan masyarakat, maupun pihak BUMD itu,” ungkap Suhaimi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh muda sekaligus anggota DPRK Bireuen ini menandaskan, FDKP sudah berulangkali mengingatkan para pihak, terutama dinas terkait agar mengevaluasi izin operasional tambang pasir, serta tidak lagi mengeluarkan izin penambangan di aliran sungai itu.

Menurut sosok yang akrab disapa Abu Suhaimi ini, pemerintah daerah harusnya memposisikan Krueng Batee Iliek sebagai lokasi objek ekowisata, yang menjadi tujuan destinasi para wisatawan dari berbagai daerah di Aceh. Sehingga, ada tanggungjawab dan komitmen kuat untuk menjaga keindahan alam, serta kebersihan air sungai yang tidak terkontaminasi genangan lumpur dari lokasi penambangan pasir.

“Kita juga harapkan penegak hukum agar menindak pelaku penambangan, yang beroperasi tanpa mengantongi izin atau ilegal,” tukasnya.

Dia memastikan, tersendatnya suplai air bersih untuk pelanggan, bukan semata-mata tanggungjawab PDAM. Namun, para pihak yang memberi izin ataupun pelaku penambang, juga wajib untuk ikut bertanggung jawab. Abu Suhai sekaligus mengharapkan, aktifitas penambangan itu jangan dilakukan berdekatan dengan pompa PDAM. (Bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam
Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM
Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran
H Mukhlis Fasilitasi Pemulangan Jenazah TKI Bireuen di Malaysia
H Mukhlis Sembelih Sejumlah Hewan Qurban
Pengcab Forki Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:14 WIB

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:52 WIB

Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam

Senin, 1 Juli 2024 - 23:56 WIB

Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM

Senin, 1 Juli 2024 - 19:31 WIB

Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran

Berita Terbaru

POLITIK

Kemenangan Mualem-Dek Fadh Awal Langkah Kemajuan Aceh

Minggu, 8 Des 2024 - 15:13 WIB

Ketua Karang Taruna Kabupaten Bireuen, Musnawar

POLITIK

H Mukhlis Harus Fokus Ciptakan Lapangan Kerja

Minggu, 8 Des 2024 - 15:12 WIB

Ketua Forum DAS Kreung Peusangan, Suhaimi Hamid

POLITIK

H Mukhlis Wajib Mendukung Pelestarian Lingkungan

Kamis, 5 Des 2024 - 12:14 WIB

Ketua IMKB Banda Aceh, Ustadz Fadhil

POLITIK

IMKB Ucapkan Selamat Untuk H Mukhlis-Ir H Razuardi

Rabu, 4 Des 2024 - 23:40 WIB