BIREUEN|METRO ACEH-Akibat upaya dalam mencegah ancaman penyebaran wabah corona virus deases 2019 (Covid-19), berbagai sektor kehidupan mengalami perubahan cukup signifikan. Termasuk, himpitan beban ekonomi yang terjadi, karena kebijakan pembatasan aktifitas berskala besar yang diterapkan pemerintah, untuk dapat melindungi masyarakat dari pandemi ini.
Kondisi tersebut, turut mempengaruhi dunia pendidikan di tanah air, yang harus diganti dengan sistem belajar di rumah, agar para generasi bangsa ini terbebas dari wabah virus corona. Bahkan, tak terkecuali pendidikan Sekolah Staf dan Pemimpin Menengah (Sespimmen) Polri, juga dilaksanakan secara mandiri di rumah para peserta didik (Serdik) dari kalangan perwira menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sespimmen Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri tahun ini, jauh berbeda dengan sebelumnya karena kini sedang terjadi musibah global, ancaman gangguan kesehatan akibat Covid-19 di seluruh penjuru dunia. Sehingga, diterapkan keharusan bagi Serdik untuk memantau, serta belajar mandiri dari rumah masing-masing.
Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri, Irjen Pol Drs H Rio Septianda Djambak, saat membuka Sespimmen Lemdiklat Polri ke 60 tahun ajaran 2020 beberapa waktu lalu, mengaku karena pertimbangan covid-19 maka seluruh serdik mengikuti pendidikan secara online dari rumah. Dia menjelaskan, bahwa tema pendidikan dan pelatihan Polri tahun ini yakni “Membangun SDM Polri yang Profesional, Berintegritas dan Komprehensif Guna Menciptakan Rasa Aman dan Damai, Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Maju”.
Salah satu serdik Sespimmen Polri Dikreg ke 60 tahun 2020, yaitu Kompol Jatmiko SH MH yang tidak lain adalah Waka Polres Bireuen. Perwira menengah ini, mendapat kepercayaan menjadi Ketua Kelompok Belajar (Kapokjar) 01 yang berjumlah 13 serdik. Kini, mereka dikabarkan terus mengikuti pendidikan dan pelatihan secara daring.
Meski harus bertahan belajar di rumah, namun Jatmiko mengaku tetap memiliki semangat tinggi, menjalani setiap materi yang wajib diikuti sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Bahkan, sistem ini juga cukup menarik, karena masih dapat terus berkumpul dengan keluarga tercinta, diantara fokus pembelajaran melalui teknologi video conference.
“Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan mengikuti Sespimmen tahun ini. Karena kita sedang dalam kewaspadaan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, maka kami selaku Serdik menjalani pendidikan mandiri secara online di rumah,” ungkap Jatmiko.
Dia mengaku, aktifitas pendidikan jarak jauh (PJJ) bagi para serdik Sespimmen, berlangsung setiap hari mulai pukul 07.30 wib hingga 16.30 wib. Materinya, disampaikan oleh dosen dari Kalemdikpol dan PJU Sespim. (Bahrul