BIREUEN|METRO ACEH–Berhembusnya kabar terkait isu Puskesmas Juli diduga telah melakukan pungli terhadap ASN sebesar Rp 300 ribu, seperti dilansir media ini, langsung mendapat respon dari sejumlah staf yang ikut angkat bicara menyahuti tudingan tak sedap itu.
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Juli, Nasrah, SKM kepada media ini mengaku, pihaknya cukup menyayangkan munculmya pemberitaan itu, karena hal ini tidak sesuai dengan realita dan fakta yang terjadi. Sehingga, mereka mengharapkan agar isu tersebut dapat diluruskan.
“Sehubungan dengan adanya pelaksanaan Re-akreditasi Puskesmas, maka kami tidak pernah dipaksakan untuk memberikan uang 300 ribu, tetapi itu hasil kesepakatan, kekompakan dan kebersamaan kami staf puskesmas Juli dan ini juga kami gunakan untuk kebutuhan kami sendiri selama akreditasi”, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Koordinator Bidan Desa Ummi Kalsum juga mewakili teman-teman Bidan dan staf puskesmas Juli kepada media ini mengungkapkan keprihatinannya.
“Saya mewakili staf Puskesmas Juli ingin mengkonfirmasi mengenai berita pungli yang beredar di media masa, sebenarnya berita tersebut tidak benar”, ungkapnya
Menurutnya, staf Puskesmas Juli dalam menyambut re-akreditasi ingin memberikan yang terbaik untuk puskesmas, pasalnya Puskesmas Juli merupakan tempat mereka mencari rezeki, serta mengabdi dan berbakti. Sehingga, wajar saja jika acara lima tahunan itu, menjadi moment penting dan istimewa bagi semua staf, sehingga ingin berdedikasi, berpartisipasi dengan memberikan yang terbaik.
Apalagi, akreditasi merupakan penilaian untuk mendapatkan standarisasi pelayanan publik, yang berdampak baik bagi publik dan khususnya warga di Kecamatan Juli. Ummi Kalsum menambahkan, isu pungli sebesar Rp 300 ribu itu tidak lah benar karena hal tersebut bukan pungutan atas kehendak Kepala Puskesmas, ataupun pihak manajemen tetapi inisiatif sendiri yang dilandasi kekompakan dan rasa kebersamaan.
Ditandaskannya, semua fakta yang benar dan bisa dibuktikan dengan hasil rapat yang dilengkapi absensi, dokumen foto dan notulensi,’Jika ingin konfirmasi sesuai fakta silahkan ke kami saya, jangan melalui staf lain yang tak bertanggungjawab. Selama ini, kami bersama Kepala Puskesmas selalu berusaha melakukan yang terbaik, demi pelayanan kesehatan prima di Puskesmas Juli,” ungkap Ummi Kalsum.
Hal senada juga dikemukakan Ns Ayub S.Kep selalu penanggung jawab Poli Umum, serta mewakili seluruh rekan pegawai. Menurut dia, staf PNS tidak keberatan atas insiatif mengumpulkan dana untuk kebutuhan mereka sendiri, saat berlangsungnya proses akreditasi Puskesmas Juli.
“Pengumpulan dana ini murni inisiatif kami dan tidak ada intervensi dari siapapun, termasuk pihak manajemen,” jelas Ayub. (Bahrul)