BIREUEN | METRO ACEH – Meluapnya aliran sungai akibat banjir, dilaporkan terus menyebabkan dampak kerusakan, terhadap sejumlah sarana dan prasarana masyarakat di Kabupaten Bireuen. Kali ini, tebing penahan pada bendungan karet di kawasan Desa Kapa, Kecamatan Peusangan ambruk diterjang derasnya air bah. Sehingga, nyaris menghancurkan berbagai fasilitas umum.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, akibat abrasi hebat tebing penahan bendungan karet di lokasi objek wisata Kapa, amblas karena tergerus air sejak Sabtu (9/5) malam. Tingginya intensitas curah hujan, serta luapan air sungai yang menerjang kawasan itu, akan terus berlanjut dan dikhawatirkan dapat memperparah kondisi tersebut.
“Jika hujan terus dan air sungai masih deras serta semakin naik, kami khawatir abrasi kian meluas terus, sehingga badan jalan juga akan ikut tergerus dan amblas,” ungkap M Amin (36) warga Desa Kapa kepada awak media, Minggu (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya fasilitas bendungan karet, selama ini fungsikan untuk menaikkan debit air, yang dipergunakan oleh PT PIM Krueng Geukeuh. Meski bendung elastis ini, masih berfungsi karena tak terpapar musibah banjir, namun tebing penahan di bantaran sungai, sudah tergerus air dan terjadi abrasi sepanjang puluhan meter.
Dia mendesak Pemerintah Kabupaten Bireuen, tidak menutup mata atas peristiwa bencana alam ini, serta dapat segera menyikapi kondisi buruk itu, agar tertangani dan tidak semakin parah,”Kami sangat berharap pemkab bisa segera turun, guna melakukan langkah antisipasi supaya abrasi tidak semakin meluas. Saat ini, badan jalan hanya tinggal dua meter lagi dan terancam ambruk,” ujarnya.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos yang dikonfirmasi via selulernya mengaku, sudah mendapat laporan itu. Dia menyatakan, dirinya segera menindaklanjuti kondisi ini serta menyampaikan keadaan itu kepada pemerintah daerah.
“Insya Allah besok saya sampaikan ke Plt Bupati Bireuen, untuk dapat segera menyikapi persoalan ini, guna dilakukan penanganan secepatnya,” jelas Rusyidi Mukhtar. (Bahrul)