BIREUEN|METRO ACEH-Tanggul saluran di sisi kiri jalan negara Bireuen-Takengon (KM 9) di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli yang rusak parah diterjang banjir besar Desember lalu. Kini dilaporkan kembali amblas, akibat dihantam air bah yang terjadi Senin (7/1).
Dampaknya, tanggul darurat yang dibangun pasca bencana itu, rusak lagi dan menyebabkan rumah warga desa ini terancam ambruk. Sehingga, dibutuhkan perhatian pemerintah daerah guna dapat segera diperbaiki, sebelum menimbulkan musibah kembali.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh hari ini, beberapa rumah masyarakat Desa Balee Panah atau samping lokasi Bakso Planet, nyaris ambruk akibat air mengalir deras sejak kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah warga menyampaikan harapan, agar Pemkab Bireuen segera menangani persoalan tersebut. Agar tidak berefek buruk terhadap masyarakat setempat.
A Bakar Amin (95) yang rumahnya paling dekat dengan lokasi saluran, meminta pemda untuk segera turun tangan, guna menyikapi kondisi riskan ini.
Pasalnya, penanganan darurat beberapa waktu lalu, karena saluran itu amblas tak bertahan lama. Gara-gara derasnya aliran air tak mampu dibendung oleh tanggul darurat tersebut, yang dibangun menggunakan batang pohon kelapa.
“Tanggul cerucuk (batang kelapa-red) itu, kemarin ambruk lagi akibat terkikis air. Saat ini rumah kami terancam ambruk, jika tak segera ditangani,” ungkap A Bakar Amin didampingi Samsul (52) saat ditemui Metro Aceh tadi pagi.
Dia berharap, tebing saluran itu sangat berpeluang longsor lagi, sehingga rumah mereka berpotensi amblas, karena jika hujan deras tiba, longsoran pasti akan meluas.
Bahkan, saat ini untuk mengantisipasi potensi musibah itu, hampir seluruh barang rumah tangga, terpaksa harus dipindahkan. Karena, khawatir bencana sewaktu-waktu menggerus hunian mereka.
Hal senada dikemukakan Nurleli (48) warga sekitar lokasi ini. Menurut dia, akibat kerusakan itu pipa air PDAM ikut rusak, sehingga keluarganya kini tak lagi bisa menikmati air bersih. Setelah pipa ke rumahnya dan tiga tetangga terdekat, putus dalam musibah tersebut.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) V Bireuen-Takengon, Hengki Hernawan kepada Metro Aceh tadi siang mengaku, pihaknya segera menangani persoalan ini, serta melakukan perbaikan dalam waktu dekat.
“Iya benar kami sudah merencanakan untuk segera memperbaikinya, meski dengan cerucuk pohon kelapa, lalu akan ditimbun lagi biar aman dan tak amblas,” jelasnya. (Rahmat Hidayat)