BIREUEN|METRO ACEH-Seorang warga Bireuen, dilaporkan positif terjangkiti virus corona berdasarkan hasil Rapidtest yang dilakukan. Kini korban Covid-19 pertama asal wilayah itu, dikarantina di UPTB Batee Glungku sembari menunggu hasil uji swab.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, MS (35) warga salah satu desa di Kecamatan Peusangan, selama ini bekerja diluar Aceh dan sejak 35 hari lalu pulang kampung, untuk merayakan lebaran Idul Fitri. Pria ini, baru menyadari terpapar Covid-19 saat hendak mengurus surat keterangan sehat dari tim medis di Kota Lhokseumawe, agar dapat kembali ke perantauan di Sumatera Selatan guna menjalani aktifitas, pasca liburan hari raya.
Namun, ketika dilakukan pemeriksaan, Mas diketahui terjangkiti virus corona berdasarkan hasil Rapidtest. Sontak saja, kasus pertama ini langsung heboh dan menyita perhatian publik. Setelah mengambil sampel cairan tenggorokan, tim medis lantas membawa korban ini ke pusat karantina, guna menjalani proses isolasi sembari menanti hasil swab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabarnya, selama ini MS bekerja di luar daerah, sementara istri dan dua anaknya menetap di Peusangan. Setelah diketahui positif corona, tim gugus tugas Kabupaten Bireuen langsung menjemput korban ini, lalu dibawa ke pusat karantina guna dilakukan isolasi, sedangkan, keluarganya dilakukan Rapidtest dengan hasil negatif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Husaini SH MM yang dikonfirmasi via selulernya, Jum’at (29/5) membenarkan informasi itu. Dia mengaku, berdasarkan rapidtest yang dilakukan pada salah satu rumah sakit di Lhokseumawe, hasilnya MS dinyatakan positif.
Menurut Husaini, tim gugus tugas lantas mengambil sampel lendir tenggorokan, guna dilakukan swab. Untuk mencegah penyebaran virus corona, MS langsung dibawa ke UPTB Batee Glungku, untuk diisolasi sesuai protokol penanganan Covid-19, sementara keluarga inti korban ini turut dirapid test, namun hasilnya negatif.
“Benar ada seorang warga Peusangan yang diketahui positif corona, sesuai hasil rapidtest. Kami masih melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk mengkarantina yang bersangkutan dan merapidtest keluarga dekatnya,” ungkap Husaini.
Dia menambahkan, pihaknya menunggu hasil swab, guna proses penanganan lebih lanjut terhadap MS yang dianggap sebagai orang tidak bergejala (OTG). Selain itu, Husaini menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar selalu waspada, serta mengikuti protokol kesehatan agar mampu melindungi diri dari ancaman penyebaran virus corona.(Bahrul)