BIREUEN|METRO ACEH-Kendati enam bulan Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Propinsi Aceh telah berlalu, namun hasil pemilihan tersebut belum mendapat legitimasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai berlambang Ka’bah itu.
Padahal, Muswil yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh 28-29 Mei 2021, telah menetapkan Drs H Anwar Idris (anggota DPR RI) sebagai Ketua DPW PPP Aceh periode 2021-2026, melalui pemilihan enam tim formatur. Empat diantaranya, memilih Anwar Idris serta dua lainnya memberi suara kepada Amri M Ali.
Sejumlah kalangan di Aceh mensinyalir, berlarut-larutnya penerbitan SK DPW PPP Aceh ini, merupakan buntut kisruh partai nasional itu serta dugaan retaknya para pengurus di tingkat lokal, hingga ke pusat yang mulai terpecah belah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah enam bulan pasca Muswil PPP di Aceh, namun pengurus terpilih belum jua mengantongi SK sebagai bentuk legalitas kepengurusan yang diakui secara konstitusional,” ungkap sumber media ini.
Terkait aroma tak sedap yang dihembus ini, Anwar Idris saat dikonfirmasi awak media dalam pertemuan di HAI Caffe Matang Glumpang Dua, Selasa (28/12) membantah isu retaknya kepengurusan PPP. Menurut dia, saat ini seluruh kader partai itu masih sangat solid. Baik di daerah hingga ke pusat.
Namun, Anwar Idris tak membantah jika SK DPW PPP hasil Muswil belum keluar dan dirinya optimis, dalam waktu dekat tentu akan dikeluarkan oleh DPP. Dia mengaku, tetap setia menunggu hingga DPP PPP mengeluarkan SK tersebut.
“Kami memang tetap harus bersabar dan akan menunggu, semoga persoalan SK DPW ini tidak terus berlarut-larut,” ujar anggota Komisi VII DPR RI itu.(Bahrul)