PILIHAN PANGKALAN MILITER NATUNA SEBAGAI TEMPAT ISOLASI SANGAT TEPAT

- Administrator

Senin, 3 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oleh Stanislaus Riyanta

Akhirnya 238 WNI berhasil dievakuasi dengan selamat. Kemenkes sudah memastikan bahwa 238 WNI tersebut semua dalam keadaan sehat dan sudah lolos screening oleh otoritas China. Selanjutnya Pemerintah akan menjalankan protokol kesehatan sesuai standard WHO dengan melakukan isolasi selama 14 hari kepada 238 WNI dari Wuhan China, 5 orang tim aju, dan kru pejemput.

Isolasi akan dilakukan di pangkalan militer Natuna. Keputusan ini berdasarkan berbagai pertimbangan seperti lokasi jauh dari pemukiman penduduk, akses dari landasan udara sangat dekat, dan paling penting infrastruktur dan personel yang mendukung. Perlu diketahui bahwa organisasi yang selalu siap dalam penanganan kondisi darurat, termasuk infrastruktur dan personelnya adalah TNI. Kesiapan TNI ini, termasuk pangkalan militernya sebagai tempat isolasi, harus diapresiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun pemerintah melalui kerjasama TNI, Kementrian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri sudah berupaya terbaik untuk menyelamatkan 238 WNI dari Wuhan, namun tetap saja ada polemik dan penolakan dari dalam negeri. Penolakan yang kuat justru dari pejabat publik yaitu Wakil Bupati Natuna, yang kemudian diikuti oleh sebagian masyarakatnya yang menentang Natuna sebagai tempat isolasi.

Wakil Bupati (Wabup) Natuna Ngesti Yuni Suprapti menyatakan bahwa pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan Natuna sebagai tempat isolasi.
Ngesti juga menyebutkan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat. Selain itu Ngesti yang merupakan politisi Golkar tersebut menjelaskan bahwa Pemkab Natuna belum mengetahui bagaimana upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.

Sikap Ngesti sebagai pejabat publik ini sangat memprihatinkan. Selain menentang kebijakan pemerintah pusat, Ngesti juga dapat dinilai mempunyai sikap empati yang rendah terhadap sesama WNI yang sedang mengalami kesulitan. Kekhwatiran Ngesti juga berlebihan, mengingat WNI yang dievakuasi dari Wuhan, tim aju dan kru penjemput sudah dipastikan oleh Kementrian Kesehatan dalam keadaan sehat. Sikap Ngesti tampak lebih politis untuk lebih populer di masyarakat daripada bersikap bijak mendukung pemerintah dan berempati kepada WNI yang dievakuasi.

Indonesia beberapa kali menerima pengungsi warga negara asing seperti dari Vietnam dan Myanmar. Bahkan tanpa tau siapa dan bagaimana kondisi kesehatannya, para pengungsi tersebut diterima dengan baik. Menjadi ironis jika sesama warga negara sendiri justru ditentang padahal risiko-risiko yang dikhawatirkan sudah diantisipasi.

Pilihan menggunakan pangkalan militer di Pulau Natuna sebagai tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan China sudah sangat tepat. Kementerian Kesehatan, Kementrian Luar Negeri dan TNI akan melakukan hal terbaik bagi masyarakatnya. Keraguan dan kekhawatiran atas hal tersebut harus ditepis, kecuali memang jika ada motif tertentu yang jauh melibihi masalah kemanusiaan dan solidaritas sesama warga negara.

*) Stanislaus Riyanta, pengamat intelijen dan keamanan, mahasiswa Doktoral Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang
Meski Berperan Penting, Kenali Risiko-risiko dari Keberadaan Depo BBM
Potential Sparing Partner for U-22 Indonesia’s National Soccer Team

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:30 WIB

PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023

Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:00 WIB

Can Indonesia beat Argentine?

Berita Terbaru

Humas DPD II Partai Golkar menyerahkan satu ekor sapi, untuk persiapan kenduri maulid akbar di Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen

POLITIK

Sambut Perayaan Maulid, H Mukhlis ST Sumbang Satu Ekor Sapi

Senin, 16 Sep 2024 - 00:59 WIB

SERBA-SERBI

Jelang Kenduri Seuneujoh Tu Sop, H Mukhlis Sedekah Seekor Sapi

Jumat, 13 Sep 2024 - 22:07 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina

ADVERTORIAL

20 Anggota DPRK Sabang Jadi Tumpuan Harapan Rakyat

Kamis, 12 Sep 2024 - 20:30 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina memimpin rapat paripuna perdana usai dilantik.

ADVERTORIAL

Magdalaina, Wanita Pertama Ketua DPRK Sementara

Senin, 9 Sep 2024 - 23:38 WIB