BIREUEN|METRO ACEH-Musibah kebakaran hebat yang terjadi di Dusun Ja Betong Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Senin (19/9) sore menyebabkan lima unit rumah berkontruksi kayu menjadi abu, serta dua unit mobil ludes dilahap si jago merah.
Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, akibat peristiwa naas tersebut. Saat armada pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Bireuen tiba di lokasi, api masih berkobar dan membakar seluruh bangunan kayu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang dihimpun Metro Aceh, belum diketahui pasti penyebab musibah ini, tetapi sumber kebakaran bermula dari salah satu bangunan ruko yang berdampingan. Kepala Dusun Ja Betong, Zaiyadi (50) kepada awak media menyebutkan, adapun lima pemilik ruko yakni Nur Azizah (50) yang selama ini tinggal dan berjualan barang kelontong.
Lalu, Adi Satria (40) yang merupakan geuchik (kades-red) Gampong Tanjong Mesjid, Kecamatan Peusangan ikut menjadi korban. Selain ruko, dua unit mobilnya yang diparkir di TKP turut dilahap api, hingga tersisa jadi rangka. Yaitu, satu mobil pick up Panther dan satu Toyota Harrier.
Selanjutnya, warkop Azwar Jafar (45) serta satu unit ruko milik desa yang di sewa oleh korban ini, untuk usaha jual beli padi dan tempat praktek berobat M Yahya (50), serta ruko milik Akmal Nul hakim (38) juga ludes terbakar.
Zaiyadi mengaku, penyebab peristiwa naas ini belum diketahui, warga tiba-tiba terkejut melihat api muncul dari ruko Adi Satria, lalu menyambar bangunan disekitarnya. Korban itu, sedang berada di luar daerah. Hanya dalam waktu sekejap, api terus membesar dan membakar empat bangunan lainnya. Seluruh ruko beserta isinya ludes terbakar.
Maisarah (35) yang merupakan istri Akmal Nulhakim saat ditemui wartawan di lokasi menjelaskan, saat insiden itu terjadi dia lagi di rumah tetangga tak jauh dari TKP. Dirinya sangat sedih dan terpukul, melihat kobaran api yang sangat besar, tak satupun barang bisa diselamatkan.
Kapolsek Peusangan, Iptu Abdul Mufakhir SH yang dikonfirmasi, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, setelah menerima kabar peristiwa naas itu, pihaknya langsung meluncur ke lokasi, guna memantau upaya pemadaman dan menyelidiki penyebab kebakaran.
“Berdasarkan keterangan saksi mata api muncul dari salah satu ruko, penyebabnya diduga akibat korsleting listrik,” jelas Abdul Mufakhir.
Pihaknya juga sudah memintai keterangan dari semua korban, serta sejumlah warga di sekitar lokasi itu. Dia mengingatkan seluruh masyarakat, apabila tidak sedang berada di rumah dalam waktu lama, agar senantiasa mematikan seluruh peralatan elektrik, atau memadamkan sambungan listrik. Sehingga, musibah serupa tak tejadi lagi dikemudian hari. (Bahrul)