BIREUEN | METRO ACEH.com-Akibat hubungan arus pendek (korsleting), satu unit rumah warga Dusun Meuria Desa Blang Tambue, Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen, nyaris ludes dilahap api, Minggu (12/8) sore.
Peristiwa naas yang hampir meratakan rumah Zainal Mahdi (52), terjadi sekitar pukul 16.30 wib. Meski tak ada korban jiwa, tapi akibat amukan si jago merah sebagian besar harta benda korban ludes dijilat api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lima unit mobil Damkar Pemkab Bireuen yang meluncur ke lokasi, berhasil memadamkan kobaran api. Walaupun jarak tempuh mencapai 40 km dari markas tim pemadam kebakaran.
Informasi diperoleh Metro Aceh dari TKP, saat kejadian itu Zainal dan isterinya Wardiah (38), serta dua anak mereka yakni Busairi (10) dan Fadlul Muharam (4) tidak berada di rumah, karena lagi berjualan di arena PKA Banda Aceh. Dirumah itu, tinggal ibu mertua Nuraini (70) dan cucunya Raisul (12).
Camat Simpang Mamplam, Mursyidi dan Sekdes Blang Tambue, Fauzan (43) kepada Metro Aceh saat ditemui mengaku, sekdes menjadi saksi mata. Dia bersama kepala Dusun Mulia Nurdin Hasan (50) menjelaskan, mereka berdua sedang melintasi jalan utama desa didepan rumah korban. Lalu spontan terkejut saat melihat atap bagian depan rumah terbakar diduga api disebabkan korsleting listrik.
Dengan cepat, sekdes meminta bantuan pemadam dan juga pertolongan warga. Sehingga, dalam waktu singkat masyarakat menyemut memadati lokasi, guna membantu evakuasi nek Nuraini yang terperangkal dalam rumah. Berikut tiga unit sepeda motor Warior, Jupiter MX, Supra juga beberapa karung padi, juga diselamatkan.
Sementara harta benda korban yang lain, tidak dapat lagi diselamatkan, sebab api dengan cepat membesar. Sejurus kemudian lima armada pemadam tiba ke lokasi dan secepatnya menanggulangi kebakaran sampai apinya padam total. (MA 08).