BIREUEN|METRO ACEH-Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen, diminta agar terus bersikap profesional dalam peyelenggaraan setiap tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada), sehingga seluruh proses berjalan adil dan dapat diterima semua pihak tanpa munculnya kontroversi, seperti saat uji baca Al Qur’an yang dilaksanakan di Mesjid Agung Sultan Jeumpa, Rabu (4/9).
Sejumlah warga saat ditemui awak media ini, mengaku menyayangkan terjadinya insiden saat uji baca Al Qur’an, sehingga menuai aksi protes dari masyarakat serta simpatisan para bakal calon (bacalon) Bupati/Wakil Bupati, akibat panitia tidak mempersiapkan microphone.
“Kita berharap kekurangan yang terjadi ini, tidak terulang lagi di tahapan pilkada lainnya dan KIP tetap profesional, agar tak ada pihak yang merasa dirugikan serta tidak muncul lagi protes,” ungkap Rahmat selaku salah satu pendukung H Mukhlis ST dan Ir H Razuardi MT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, beruntungnya setelah diprotes akhirnya panitia mengulangi kembali proses uji baca Al Qur’an hingga selesai, serta dapat menyahuti keinginan masyarakat untuk bisa menyimak kemampuan para calon-calon pemimpin ini, dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an.
Ketua KIP Bireuen, Saiful Hadi saat dihubungi via seluler menyampaikan apresiasi tinggi, kepada masyarakat dan pendukung paslon yang telah memberi masukan, dalam uji baca Al Qur’an. Menurutnya, ini memperlihatkan antusiasme warga terhadap proses tahapan penyelenggaraan pilkada.
“Alhamdulillah kejadian ini memberi hikmah cukup besar, sehingga kami akan tetap terus bekerja secara profesional dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” ungkapnya.
Menurut Saiful Hadi, dalam uji baca Al Qur’an KIP Bireuen menyerahkan sepenuhnya hasil penilaian kepada tim penguji, tanpa adanya intervensi.
Pantauan awak media ini, setelah uji baca Al Qur’an diulangi menggunakan pengeras suara, terlihat ke enam kandidat bakal calon bupati/wakil bupati itu, cukup baik dalam membaca ayat-ayat suci Al Qur’an. Usai kegiatan itu, akhirnya seluruh kandidat paslon dan para pendukung, serta masyarakat yang hadir di Mesjid Agung Sultan Jeumpa, beranjak dari lokasi dalam kondisi kondusif. (Bahrul)