GERAKAN LAWAN PANDEMI COVID-19

- Administrator

Jumat, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Iqbal Fadillah

Tak ada yang menyangka awal Tahun 2020 akan menjadi tahun cukup berat untuk dilalui hampir di seluruh Negara di dunia. Bukan karena guncangan ekonomi global akibat perang dagang yang ekstreem maupun hegemoni kekuasaan Negara adidaya, melainkan dunia terancam akibat wabah virus penyakit yang bermula di suatu kota di China.

Wabah virus Corona atau dalam bahasa inggris disebut dengan Corona Virus Disease 2019 yang kemudian disingkat (COVID-19), merupakan penyakit menular yang salah satunya disebabkan oleh SARS-CoV-2. Wabah ini muncul di kota Wuhan salah satu kota yang terletak di Negara China pada bulan Desember tahun 2019 sebelum akhirnya menyebar ke Negara-negara lain, termasuk di Indonesia hingga saat ini sudah menyebar di 34 Provinsi di Indonesia. Penyakit ini mengakibatkan Corona Virus Disease 2019. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan, yang kondisi vatalnya dapat berujung pada kematian penderitanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat dari pandemi ini di beberapa negara menerapkan sistem Lockdown (penutupan wilayah), untuk meminimalisir penyebaran virus corona di negaranya seperti yang dilakukan di China, Italia, Spanyol, hingga Malaysia dan Singapura. Sementara di Indonesia, Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 ditetapkan Presiden Joko Widodo menjadi Bencana Nasional dengan Keputusan Presiden. Keppres 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

Pertimbangan penetapan Keppres 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional bahwa bencana nonalam yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19 telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia; Selain itu, World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai Global Pandemic tanggal 11 Maret 2020; Berdasarkan pertimbangan tersebut perlu menetapkan Keputusan Presiden tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional.

Penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran COVID-19 dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-I9 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melalui sinergi antar kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah. Di daerah, Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-I9 di daerah, dalam menetapkan kebijakan di daerah masing-masing harus memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat.

Bahkan Pandemi COVID-19 juga berdampak pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang seyogyanya akan diselenggarakan di 270 daerah dengan menggelar 9 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub), 224 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) dan 37 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot). Berdasarkan keputusan Rapat Kerja DPR-RI dengan Mendagri, KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP RI pada 14 April 2020 telah disetujui usulan Pemerintah terhadap penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi 09 Desember 2020.

Sementara di kalangan Social Society pun muncul beragam gerakan kepedulian terhadap dampak penyebaran Pandemi COVID-19 dengan berbagai kegiatan mulai dari mengakomodir bantuan alat kesehatan seperti APD, Masker dan Hand Sanitizer, serta adapun Gerakan Lawan Pandemi COVID-19 yang mengedepankan edukasi kepada masyarakat akan bahaya COVID-19 dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti himbauan Pemerintah #DirumahAja, guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Faktor lingkungan menjadi penyebab utama penyebaran Pandemi COVID-19.

Untuk itu, selain kesiapan perangkat diagnosis maupun kabar bahagia penemuan antivirus COVID-19 menjadi kunci utama dalam penanganan penyebaran COVID-19, sangat diperlukan tindakan preventif dan program antisipatif peningkatan kesehatan masyarakat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar taat mengikuti himbauan Pemerintah untuk Physical Distancing atau jaga jarak aman sekitar 1,5 meter, serta sebisa mungkin beraktivitas, bekerja, belajar, beribadah di rumah.
#GerakanLawanPandemiCovid-19
Penulis adalah peneliti LSISI Jakarta.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang
Meski Berperan Penting, Kenali Risiko-risiko dari Keberadaan Depo BBM
Potential Sparing Partner for U-22 Indonesia’s National Soccer Team

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:30 WIB

PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023

Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:00 WIB

Can Indonesia beat Argentine?

Berita Terbaru

Humas DPD II Partai Golkar menyerahkan satu ekor sapi, untuk persiapan kenduri maulid akbar di Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen

POLITIK

Sambut Perayaan Maulid, H Mukhlis ST Sumbang Satu Ekor Sapi

Senin, 16 Sep 2024 - 00:59 WIB

SERBA-SERBI

Jelang Kenduri Seuneujoh Tu Sop, H Mukhlis Sedekah Seekor Sapi

Jumat, 13 Sep 2024 - 22:07 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina

ADVERTORIAL

20 Anggota DPRK Sabang Jadi Tumpuan Harapan Rakyat

Kamis, 12 Sep 2024 - 20:30 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina memimpin rapat paripuna perdana usai dilantik.

ADVERTORIAL

Magdalaina, Wanita Pertama Ketua DPRK Sementara

Senin, 9 Sep 2024 - 23:38 WIB