BIREUEN | METRO ACEH-Panwaslih bersama tim Gakkumdu di Kabupaten Bireuen, tetap menindaklanjuti setiap aksi kecurangan pemilu yang terjadi di wilayah itu. Termasuk, dugaan money politik caleg Partai Golkar di Desa Pulo Naleung, Kecamatan Peusangan yang kini sedang ditangani.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Metro Aceh, Kamis (18/4) menyebutkan Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), dikabarkan terus fokus mengungkap kasus tersebut. Termasuk, melacak jejak pelaku wanita berinisial NH yang menghilang dari rumah, pasca mencuatnya dugaan pelanggaran pidana pemilu itu sejak akhir pekan lalu.
Koordinator Divisi Humas dan Antar Lembaga Panwaslih Kabupaten Bireuen, Wildan Zacky saat ditemui awak media ini mengaku, pihaknya sudah membahas persoalan itu dan beberapa kasus lain bersama Gakkumdu. Untuk sementara, pihaknya akan mencari keberadaan terlapor, untuk dimintai keterangannya seputar kegiatan bagi-bagi uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk dugaan money politik di Pulo Naleung, semua syarat formil dan materil sudah terpenuhi. Bahkan, sudah ada masyarakat yang melapor tindakan pelanggaran pemilu ini,” ungkap Wildan.
Hal senada dikemukakan Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Panwaslih Kabupaten Bireuen, Desi Safnita yang dikonfirmasi Metro Aceh menjelaskan, pihaknya tetap konsisten menindaklanjuti setiap dugaan pelanggaran pemilu. Baik laporan ataupun temuan yang diproses sesuai jalur hukum.
Dia mengaku, terkait dugaan praktik money politik di Pulo Naleung, Panwaslih terus berkoordinasi dengan Gakkumdu, untuk mengusut persoalan tersebut. Selain sudah mengumpulkan syarat formil dan materil, pihaknya juga telah mencari serta mendeteksi keberadaan saksi kunci.
“Kami meminta supaya ibu NH segera pulang, untuk memberi keterangan resmi guna penyelesaian persoalan ini. Karena, jika tidak maka kami bersama polisi akan terus mencari,” sebutnya.(Bahrul)