PALEMBANG|METRO ACEH-Melalui even olahraga yang memiliki platform edukasi 3 M, dinilai dapat menjadi sarana efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Seperti ajang Development Basket League (DBL) di Kota Palembang, Sumatera Selatan 5-9 Maret 2020.
Pelaksanaan even turnamen basket bagi pelajar ini, selain menerapkan protokol kesehatan juga menjadi ajang sosialisasi dalam pencegahan Covid-19. Khususnya kalangan remaja, selaku generasi muda yang butuh pengembangan bakat serta prestasi di dunia olahraga.
Keberhasilan even DBL di Kota Mataram, NTB dan Kota Palembang pada masa pandemi ini, semakin memotivasi DBL Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut diberbagai daerah di tanah air. Sehingga, dalam waktu dekat akan dilakukan pengkajian serta segera menemui regulator di kota sasaran dari program ini tahun 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda kepada media ini, Jum’at (12/3) menjelaskan, terlaksananya DBL 2021 di dua kota pembuka adalah langkah awal move forward dari pandemi, serta terus bangkit melawan Covid-19 yang sedang melanda dunia.
âBagaimanapun kita tak bisa sembunyi. Kita sedang berada di tengah pandemi yang ujungnya belum jelas kapan berakhir. Karena itu, kami di DBL Indonesia ingin bergerak maju. Dan kami merasa bersyukur mendapatkan kesempatan itu di NTB dan Sumatera Selatan. Kami mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada regulator, pemerintah, dan masyarakat di NTB dan Sumsel, khususnya atas dukungan terhadap DBL,â ujar Azrul.
Menurutnya, dalam berbagai tayangan livestream liga DBL 2021 dan diskusi di media digital, banyak pihak menanyakan kapan DBL diselenggarakan di kota mereka. Musim sebelumnya di 2019, liga ini dijalankan di 30 kota, 22 provinsi dari Aceh sampai Papua.
âUntuk 2021, kami harus sangat hati-hati menentukan kemana liga ini akan berjalan. Tentu, harapannya dapat kami gelar sebanyak mungkin di provinsi yang bisa datangi. Namun, hal ini hanya akan bisa terjadi apabila kondisi di wilayah itu memungkinkan dan kami mendapatkan izin dari regulator,â ujar Azrul.
Dia menandaskan, untuk fans DBL yang sudah tak sabar untuk menonton liga di kotanya, bisa berpartisipasi dengan tetap menjalankan 3M: Menjaga jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker. Karena semakin rendah tingkat persebaran Covid-19 di kota pelaksanaan even DBL, semakin besar peluang perhelatan akbar itu.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru yang hadir langsung membuka DBL Kota Palembang, menyebutkan bahwa penyelenggaraan event sebenarnya justru bisa memberikan dampak positif, dalam upaya penanggulangan COVID-19. Namun penyelenggaraannya wajib untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dan berkomitmen menjalankannya.
âDengan adanya event yang protokol kesehatannya ketat, masyarakat justru bisa terpapar pentingnya 3M, yakni Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker. Sebaliknya, bila penyelenggara tidak ketat menjalankan protokol kesehatan, hasilnya bisa fatal,â ujarnya.
Pemprov Sumsel turut memberikan dukungan dengan menerjunkan tim gugus tugasnya untuk memantau pelaksanaan DBL 2021 di Palembang. Tim itu dikoordinatori langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel, Prof Edward Juliartha. Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Sumsel itu aktif memonitor gelaran DBL 2021 di Palembang. Dia memantau langsung dari proses sebelum event, saat event hingga penutupan.
Edward mengaku selama ini sengaja memantau aktivitas di DBL 2021 South Sumatera Series, untuk bisa memastikan pihak panitia penyelenggara memenuhi komitmen yang sudah dijanjikan pada Pemprov Sumsel.
âSaya melihat koordinasi dan komitmen yang baik antara pihak-pihak yang terlibat. Sehingga keberlangsungan DBL ini bisa menjadi nilai plus untuk semua. Penyelenggaraan acara memang menerapkan protokol kesehatan yang ketat,â ujarnya.
Herman Deru juga menyebut keberlangsungan event DBL bisa membangkitan lagi semangat anak-anak muda. âItu juga penting kita jaga, karena dampak moril pandemi ini juga sangat besar ke anak-anak. Oleh karena itu kami memberikan dukungan penuh kepada event ini,â kata Herman Deru.
Di Sumsel, DBL Indonesia tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan 3M dan 3T (Testing, Tracing, Treatment) di mana seluruh pemain dan petugas pertandingan harus mengikuti tes swab antigen tiga jam sebelum bertanding dan penyelenggara juga terus melakukan monitoring mengenai kondisi kesehatan peserta usai liga berlangsung.
DBL Indonesia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada regulator-regulator di masing-masing daerah sasaran lanjutan DBL. âKami sangat berterima kasih kepada regulator yang selalu terbuka memberikan masukan agar DBL bisa diselenggarakan di kotanya. Dan kami sangat terbuka apabila ada kota-kota yang ingin menjadi tuan rumah DBL 2021. Yang kami tekankan, dimana pun penyelenggaraan DBL, partisipan harus siap menjalankan liga seketat liga DBL di NTB dan Sumsel,â ujar Donny Rahardian, Vice President DBL Indonesia yang mengepalai penyelenggaraan liga.
Dalam penyelenggaraan DBL seri Sumsel, total panitia mencatat pelaksanaan tes swab antigen sebanyak 945 kali. Secara total dengan penyelenggaraan di NTB, DBL Indonesia telah melaksanakan 1.765 kali swab antigen. Seluruhnya difasilitasi oleh penyelenggara. âMayoritas peserta tes kami baru pertama kali menjalankan tes COVID-19. Kami berharap ini juga bisa menjadi kontribusi dan edukasi kepada masyarakat,â ujar Donny.
Dari penyelenggaraan DBL di Sumsel, tim putra SMA Methodist 2 Palembang sukses mencatatkan back-to-back champion setelah menang 84-62 atas SMAN 1 Palembang. Sementara itu, gelar terbaik putri berhasil direbut oleh tim SMAN 1 Unggulan Muara Enim, usai mengalahkan SMAN 11 Palembang dengan skor akhir 57-32. Seluruh pertandingan DBL 2021 ditayangkan secara livestream melalui aplikasi DBL Play. Untuk menonton pertandingan, masyarakat bisa mengunduh DBL Play secara gratis, di https://linktr.ee/dblindonesiaofficial (Bahrul)