Dewan Pers dan KPI Didesak Selidiki Dugaan Rekayasa Tayangan QC

- Administrator

Kamis, 18 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Kemenangan Capres 01 versi Quick Count (QC) yang ditayangkan televisi nasional, ternyata melukai rasa keadilan masyarakat tanah air. Berbagai kejanggalan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, dinilai sebagai bentuk menciderai demokrasi, akibat keberpihakan media kepada rezim penguasa.

Berbagai kalangan di Bireuen, Aceh saat ditemui media ini, Rabu (17/4) malam menuturkan, kekalahan paslon 02 versi QC yang disiarkan TV swasta, ditengarai sebagai wujud pembodohan publik oleh media nasional. Bukan karena tidak bisa menerima kemenangan Jokowi-Amin, seperti hasil penghitungan dari lembaga survei. Tetapi kecurangan pers, diluar proses penyelenggaraan pemilu, cukup terasa saat penayangan Quick Count, yang menimbulkan keheranan publik.

Suasana di salah satu TPS dalam Kota Bireuen.

“Kami menonton tayangan Metro TV, awalnya hasil Quick Count paslon 01 meraih 44,59 % dan 02 memperoleh 55,41. Namun tak lama kemudian tiba-tiba berubah posisi persentase, sehingga Jokowi-Amin menang. Begitu juga Metro TV, juga sempat keliru menayangkan hasil survei, lalu dibalik lagi,” ujar Andi Syahputra (34) warga Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menilai konten yang ditayangkan dua media itu, sarat kejanggalan dan diduga bentuk rekayasa produk informasi pers, yang dikemas mengikuti kehendak sang penguasa. Andi Syahputra mendesak Dewan Pers, mengusut indikasi skandal ini karena dinilai menodai demokrasi. Jika media tersebut terbukti bersalah, menyebarkan pemberitaan bohong maka perlu mendapat teguran, ataupun sanksi tegas.

Hal senada juga dikemukakan Romi (46) warga Desa Geudong Teungoeh Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang yang meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), agar turun tangan menyelidiki indikasi konspirasi media televisi, karena menyiarkan informasi meresahkan, serta menimbulkan kebimbangan masyarakat.

“Kita ingin media benar-benar menjadi pilar ke empat dalam demokrasi, jadi jika menyebarkan informasi bohong, sudah seharusnya dipantau oleh KPI,” tukasnya.

Meski tak memungkiri kemenangan paslon 01 secara nasional, namun kedua sumber Metro Aceh ini, meminta media bisa menjaga netralitas dan objektif, dalam menyampaikan informasi kepada publik.(Bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

KIP Dituntut Profesional Jalani Tahapan Pilkada
MURI Resmi Daftar ke KIP Bireuen
Duet H Mukhlis-Razuardi Deklarasi
Golkar Usung H Mukhlis-Razuardi di Pilkada Bireuen
Dukung H Mukhlis, PPP Serahkan Dokumen Dukungan Paslon Cabup Bireuen
Abu Paya Pasi dan Abi Jafar Lueng Angen Peusijuek H Mukhlis
Mualem Silaturahmi ke Ketum PPP
Pj Bupati Diganti Warga Bireuen Apresiasi Kemendagri

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 15:42 WIB

KIP Dituntut Profesional Jalani Tahapan Pilkada

Kamis, 29 Agustus 2024 - 15:32 WIB

Duet H Mukhlis-Razuardi Deklarasi

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:25 WIB

Golkar Usung H Mukhlis-Razuardi di Pilkada Bireuen

Minggu, 25 Agustus 2024 - 22:35 WIB

Dukung H Mukhlis, PPP Serahkan Dokumen Dukungan Paslon Cabup Bireuen

Jumat, 23 Agustus 2024 - 19:01 WIB

Abu Paya Pasi dan Abi Jafar Lueng Angen Peusijuek H Mukhlis

Berita Terbaru

SERBA-SERBI

Jelang Kenduri Seuneujoh Tu Sop, H Mukhlis Sedekah Seekor Sapi

Jumat, 13 Sep 2024 - 22:07 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina

ADVERTORIAL

20 Anggota DPRK Sabang Jadi Tumpuan Harapan Rakyat

Kamis, 12 Sep 2024 - 20:30 WIB

Ketua DPRK Sabang Sementara Magdalaina memimpin rapat paripuna perdana usai dilantik.

ADVERTORIAL

Magdalaina, Wanita Pertama Ketua DPRK Sementara

Senin, 9 Sep 2024 - 23:38 WIB

Tiga pasangan kandidat calon Bupati/Wakil Bupati Bireuen, bersama tim uji baca Al Qur'an di Mesjid Agung Sulthan Jeumpa, Rabu (4/9)

POLITIK

KIP Dituntut Profesional Jalani Tahapan Pilkada

Rabu, 4 Sep 2024 - 15:42 WIB