Sabang | Metro Aceh – Meningkatkan kapasitas SDM di sektor pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, melalui Bidang Pengembangan Destinasi menggelar pelatihan pembuatan event tradisional dan atraksi di desa wisata di Kota Sabang.
Pelatihan dimaksud akan digelar terhitung 1–3 Desember 2022 di Gampong Jaboi, Kecamatan Sukajaya dan mengikutseratkan 10 desa wisata di Sabang. Dengan target melahirkan pelaku wisata yang berkompeten.
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, mengatakan bahwa pengembangan baik spot wisata maupun SDM pelaku wisatanya perlu penguatan dengan berbagai cara, termasuk pelatihan seperti yang dilakukan Disbudpar Aceh ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Upaya kita di Sabang dalam peningkatan pariwisata adalah difersifikasi produk. Selama Ini produk unggulan kita itu bawah laut. Nah, difersifikasi itu apa? Jadi fokus kita saat ini adalah desa wisata. Di Sabang punya banyak potensi desa wisata, dengan keberagaman atraksi yang bisa dimunculkan. Jadi hari ini kita didukung pemerintah provinsi melalui kegiatan pelatihan seperti ini” kata Reza Fahlevi, Kamis (1/12).
Melalui pelatihan ini Reza Fahlevi berharap, jebolan pelatihan pembuatan event tradisional dan atraksi di desa wisata nantinya mampu menghadirkan atraksi- atraksi baru di desa masing- masing, yang bisa menjadi daya tarik pariwisata baru di Sabang.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengungkapkan bahwa potensi alam yang dimiliki Sabang sangat layak untuk diunggulkan di bidang pariwisata. Namun demikian, peningkatan SDM-nya pun perlu menjadi perhatian bersama.
“Kita ketahui subsector pariwisata adalah unggulan, yang kalau secara potensi alam wajar untuk Kota Sabang. Subsector ini bukan saja dijadikan poin, tapi peningkatan SDM-nya itu juga penting. Insya Allah ini akan berkelanjutan, sehingga wisata Sabang tetap akan diunggulkan,” ucap Almuniza Kamal.
Tambahnya, peningkatan SDM pelaku wisata yang menjadi target dalam pelatihan tersebut yaitu masyarakat yang selama ini telah berkecimpung langsung di dunia pariwisata, khususnya destinasi wisata yang belum begitu dikenal. (Red)