BIREUEN|METRO ACEH-Untuk mewujudkan cita-cita dan harapan masyarakat, demi terciptanya Kabupaten Bireuen maju, adil dan sejahtera. Insan pers memiliki peran penting dalam menyukseskan pembangunan daerah, melalui berbagai pemberitaan yang bersifat informatif, kritis dan solutif.
Demikian disampaikan Bupati Bireuen, H Mukhlis ST saat halal bi halal dan silaturahmi bersama wartawan di Pendopo Bupati Bireuen, Rabu (2/4) malam. Menurutnya, insan pers merupakan mitra strategis bagi pemerintah, sehingga diharapkan senantiasa dapat bersinergi dalam membangun daerah, demi masa depan yang maju dan lebih baik.

“Dukungan teman-teman wartawan yang ikut berkontribusi melalui pemberitaan objektif, tentu semakin memberi rasa optimis untuk menyahuti harapan masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H Mukhlis didampingi Wakil Bupati Bireuen, Ir H Razuardi MT menyatakan komitmennya untuk mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya, guna menata dan mengelola roda pemerintahan yang bersih. Sehingga, pembangunan dapat berjalan sesuai harapan serta berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.
Dia mengaku sangat terbuka dan selalu siap menerima kritikan demi kebaikan, apabila memungkinkan kritik tersebut juga diiringi dengan solusi yang tepat dan efektif, agar setiap persoalan mampu terselesaikan dengan baik. H Mukhlis mengaku, selalu mendukung kebebasan pers di Kabupaten Bireuen, serta fungsi kontrol sosial media demi kemajuan daerah.
“Kita tentu akan bangga ketika Bireuen maju, banyak warga kurang mampu dapat kita bantu melalui berbagai program pemerintah yang pro rakyat. Kami bersama Wakil Bupati sangat siap bekerja jujur dan ikhlas, untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Ditegaskannya, sebagai Bupati Bireuen kini dirinya tidak ingin lagi membuat pencitraan, atau janji-janji politik. Namun, sudah saatnya melaksanakan kerja nyata, meski masih ada segelintir orang yang pesimis dan skeptis, tetapi H Mukhlis memahami dinamika ini.
“Saat ini secara nasional terjadi efesiensi anggaran, kita diharuskan menghemat Rp 54 miliar. Tentu ini berdampak besar terhadap pembangunan sarana infrastruktur, sehingga perlu ada kebijakan anggaran dengan skala prioritas untuk kebutuhan rakyat,” sebutnya.
Supaya program pro rakyat dapat dijalankan secara optimal, maka dirinya melakukan berbagai langkah. Diantaranya, mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas bupati dan wakil bupati untuk membangun rumah bagi fakir miskin, selain itu gajinya selama lima tahun disedekahkan kepada anak yatim di seluruh kecamatan. (Bahrul)